Kotoran kambing ialah kotoran yang dihasilkan oleh kambing yang memiliki bentuk dan bau yang khas. Biasanya berbentuk lonjong dan berwarna hijau kehitaman.
Kegunaan
Kotoran kambing bisa saja disebut telepong. Kotoran kambing ini juga biasa digunakan sebagai pupuk organik dalam pertanian yang dapat dipakai untuk bertani dan mengolah lahan.[1] Kotoran kambing dapat dipadukan dengan kotoran sapi untuk membuat pupuk organik. Dengan cara ini, unsur hara baik yang mikro maupun makro dapat bertambah. Kotoran sapi dan kambing diketahui mengandung nitrogen, kalsium, dan kalium.[2]
Pada dasarnya, kotoran kambing dapat digunakan langsung sebagai pupuk. Tapi akan lebih baik, diolah lebih dulu. Cara mengolahnya ada dua macam, yaitu dengan memakai sistem terbuka dan sistem tertutup. Adapun sistem terbuka, ditampung dulu lebih kurang 3 bulan, lalu dalam waktu selama itu, dapat bisa langsung dipakai sebagai pupuk. Adapun sistem tertutup, caranya ditampung dalam tanah, sejauh 30 cm dari permukaan tanah. Baiknya bisa menahan daripada rembesan air hujan. Tujuannya agar zat hara seperti nitrogen tidak hilang.[3]
Lihat pula
Referensi