Pada zaman dahulu, banyak tugas-tugas dari koster dilakukan oleh penjaga pintu (ostiarius), dan selanjutnya dilakukan oleh bendahara dan mansionarii.[1]Dekret dari PausGregorius IX[2] berbicara mengenai koster seakan ia memiliki jabatan terhormat yang melekat pada suatu benefice (semacam penghargaan), dan mengatakan bahwa tugasnya adalah merawat semua alat penerangan, vestimentum, peralatan Misa/liturgi, dan lain-lain. Dewasa ini koster dipilih atau ditunjuk.
Cæremoniale Episcoporum memuat aturan bahwa koster dalam gereja-gereja katedral dan perguruan tinggi seharusnya adalah seorang imam. Tugas-tugasnya dijelaskan berkaitan dengan sakristi, Hosti Kudus, bejana baptis, minyak suci, relikui suci, dekorasi gereja untuk setiap perayaan dan masa yang berbeda, persiapan kebutuhan beragam upacara, membunyikan lonceng gereja, memelihara keteraturan dalam gereja, mengatur jadwal Misa; dan juga mengusulkan satu atau dua kanon (imam) agar ditunjuk setiap tahunnya untuk mengawasi pekerjaan koster tersebut dan para asistennya.
Goggin, John Francis; Kelly, Blanche Mary (1912). "Sacristan". Dalam Herbermann, Charles. Catholic Encyclopedia. 13. New York: Robert Appleton Company.