Rantai Komando
|
Satuan
|
Serdadu
|
Komandan
|
Regu
|
8–13
|
Komandan regu
|
Peleton
|
26–55
|
Komandan peleton
|
Kompi
|
80–225
|
Kapten/Mayor
|
Batalyon
|
300–1,300
|
(Letnan) Kolonel
|
Resimen/Brigade
|
3,000–5,000
|
Letnan Kolonel / (Brigadir Jenderal)
|
Divisi
|
10,000–15,000
|
Mayor Jenderal
|
Korps
|
20,000–45,000
|
Letnan Jenderal
|
Tentara darat medan
|
80,000–200,000
|
Jenderal
|
Kelompok tentara
|
400,000–1,000,000
|
Jenderal Besar
|
Daerah militer
|
1,000,000–3,000,000
|
Jenderal Besar
|
Tentara mandala
|
3,000,000–10,000,000
|
Jenderal Besar
|
|
Korps (berasal dari kata corps, baca "kor" dalam bahasa Prancis dan dari kata korpus dalam bahasa Latin yang berarti ''tubuh") adalah istilah yang digunakan untuk beberapa jenis organisasi. Sebuah inovasi militer oleh Napoleon, formasi ini pertama kali dinamai demikian pada tahun 1805.[1]
Dalam terminologi militer, korps mungkin berarti:
- formasi operasional, kadang-kadang dikenal sebagai korps lapangan, yang terdiri dari dua atau lebih divisi, seperti Corps d'armée, yang kemudian dikenal sebagai I Corps ("Korps Pertama") dari Napoleon Grande Armée);
- korps administratif (atau pengumpulan) yang merupakan cabang khusus dari dinas militer (seperti korps artileri, korps medis, atau pasukan polisi militer) atau;
- dalam beberapa kasus, layanan yang berbeda dalam militer nasional (seperti Korps Marinir Indonesia).
Penggunaan ini sering tumpang tindih.[2]
Korps juga dapat menjadi istilah umum untuk organisasi non-militer, seperti Korps Perdamaian AS dan Korps Solidaritas Eropa.[3]
Penggunaan militer
Di banyak pasukan, korps adalah formasi medan perang yang terdiri dari dua atau lebih divisi, dan biasanya diperintahkan oleh seorang letnan jenderal. Selama Perang Dunia I dan Perang Dunia II, karena skala besar pertempuran, banyak korps digabungkan menjadi tentara yang kemudian dibentuk menjadi kelompok-kelompok tentara. Di pasukan Barat dengan korps bernomor, jumlahnya sering ditunjukkan dalam angka Romawi (misalnya, Korps VII).[4]
Referensi
Bacaan lanjut