Koridor Siliguri (dikenal pula sebagai Leher Ayam) adalah sebuah jalur penghubung yang terletak di Siliguri, Benggala Barat, India. Wilayah Koridor Siliguri menjadi satu-satunya yang menghubungkan India Timur Laut dengan wilayah daratan India lainnya sejak pertengahan 1960-an. Namun sejak tahun 2016, fungsi Koridor Siliguri sebagai jalur penghubung berkurang karena adanya rute transportasi baru yaitu Pelabuhan Sittwe yang menghubungkan Kolkata dengan Sittwe di Rakhine, Myanmar.
Lokasi
Koridor Siliguri terletak di Benggala Barat, India. Lokasinya dikenal dengan nama "Leher Ayam" dan diapit oleh Nepal dan Bangladesh. Lebar Koridor Siliguri hampir mencapai 21 km. Dari arah Benggala Barat, lokasi Koridor Siliguri berada sebelum Jalan Raya Nasional India-31 yang menjadi jalan raya nasional utama di India Timur Laut.[1]
Fungsi
Wilayah India Timur Laut merupakan wilayah yang terkurung daratan karena lokasinya yang berbatasan dengan Bangladesh. Koridor Siliguri menjadi satu-satunya jalur penghubung wilayah India Timur Laut dengan bagian daratan India lainnya. Sebelumnya, Bangladesh telah sebuah pengaturan yang telah disepakati sejak pembentukan India pada tahun 1947. Dalam kesepakatan ini, Bangladesh mengizinkan pengiriman kargo dari India Timur Laut secara transit melalui jalur kereta api dan sungai di Chittagong. Namun sejak tahun 1965, Kordior Siliguri menjadi satu-satunya jalur penghubung India Timur Laut setelah Bangladesh menagguhkan kesepakatan tersebut.[2]
Namun sejak tahun 2016, fungsi Koridor Siliguri sebagai penghubung antara Kolkata dengan India Timur Laut dikurangi karena selesainya pembangunan Pelabuhan Sittwe. Pelabuhan Sittwe terletak di muara sungai Kaladan yang termasuk dalam wilayah Teluk Benggala. Pelabuhan ini dibangun di Sittwe yang merupakan ibu kota negara bagian Rakhine, Myanmar. Proyek pembangunannya didanai oleh Pemerintah India atas dasar kerja sama dengan Pemerintah Myanmar dalam Proyek Transportasi Transit Multi-Modal Kaladan. Dengan adanya Pelabuhan Sittwe, transportasi dari Kolkata menuju ke India Timur Laut tidak lagi mengikuti rute memutar dari Koridor Siliguri.[3]