Kontroversi Pesimisme atau Perselisihan Pesimisme (Bahasa Jerman : Pessimismusstreit) adalah sebuah kontroversi intelektual yang dilupakan yang telah terjadi di Jerman, pada awal 1860-an dan berakhir sekitar awal Perang Dunia Satu.[1][2] Para filsuf yang mengambil bagian dari kontroversi ini adalah Friedrich Nietzsche,[3]Eugen Dühring, Eduard von Hartmann, neo-Kantians, Agnes Taubert, Olga Plümacher dan kritik-kritik dari Hartmann. Kontroversi ini muncul sebagai respon terhadap pengakuan publik anumerta dari Arthur Schopenhauer pada tahun 1860-an. Hal ini menggiring pada publikasi dari kritik yang beragam, menyerang dari pesimismenya. Misalkan pada publikasi von Hartmann tentang Philosophy of the Unconscious, di tahun 1869 yang menegaskan kembali dari doktrin Schopenhauer dan menyuburkan kembali dari kontroversi ini. Hartmann menerbitkan banyak artikel dan empat buku untuk merespon pada kritik-kritiknya, sepanjang tahun 1870 dan 1880-an. Agnes Taubert (Istri von Hartmann) menerbitkan Pessimism and It's Opponents atau Pesimisme dan Lawannya Stern, Tom (2019). "Keyakinan Etika Nietzsche". Dalam Stern, Tom. The New Cambridge Companion to Nietzsche. Cambridge: Cambridge University Press. hlm. 352. ISBN9781316676264., di tahun 1873 sebagai respon kritik-kritik dari suaminya, dimana mempunyai peran sangat kuat dalam kontroversi tersebut. Filsuf Jerman-Amerika Amalie J. Hathaway[4] dideskripsikan sebagai kontributor dari kontroversi tersebut yang tak dikenal.