Kontroversi Balhae adalah sengketa antara tiga pihak utama seputar kajian negara tersebut, Korea, Tiongkok dan Ruosia, atas sejarah kerajaan Balhae/Bohai. Para cendekiawan Korea menganggap Balhae sebagai negara penerus Goguryeo dan bagian dari Zaman Negara Utara-Selatan dalam sejarah Korea.[1] Para cendekiawan Tiongkok menganggap Balhae adalah negara suku Mohe, sebuah kelompok etnis Tungusik, dan bawahan Tang Tiongkok.[2] Dama historiografi Rusia, negara tersebut diakui sebagai formasi negara independen yang sangat terorganisir pertama dari suku bangsa Tungus-Manchuria.[3]
Referensi