Kontroversi Aftonbladet–Israel merujuk kepada kontroversi yang tercantum pada artikel 17 Agustus 2009 dalam tabloid Swedia Aftonbladet yang menuduh bahwa pasukan Israel memanem organ-organ dari orang-orang Palestina yang meninggal di tahanan mereka. Artikel tersebut menuai debat di Swedia dan luar negeri, dan membuat keretakan antara pemerintah Swedia dan Israel.[1][2] Kantor-kantor Israel mengumumkan laporan tersebut pada waktu itu dan mencapnya sebagai anti-Semitik. Artikel tersebut ditulis oleh fotojurnalis lepas[2] Swedia Donald Boström, dan diberi judul "Våra söner plundras på sina organ" ("Putra-putra kami diambil organ-organnya"). Artikel tersebut menampilkan tuduhan bahwa pada akhir 1980an dan awal 1990an, beberapa pemuda dari Tepi Barat dan Jalur Gaza ditangkap oleh pasukan Israel dan jenazah mereka dikembalikan ke keluarga mereka dengan sejumlah organ hilang.
Pemerintah Israel dan beberpa anggota kongres AS[3][4] menyatakan bahwa artikel tersebut kurang berdasar dan menghasut, sesambil mengutip sejarah antisemitisme dan fitnah darah terhadap Yahudi, dan meminta pemerintah Swedia untuk menariknya. Stockholm menolaknya, mengutip kebebasan pers dan konstitusi negara tersebut. Duta besar Swedia untuk Israel Elisabet Borsiin Bonnier menyebut artikel tersebut "mengejutkan dan menjijikkan", yang berkata bahwa kebebasan pers perlu dibarengi dengan pertanggungjawaban, tetapi pemerintah Swedia menangkisnya.[5]Asosiasi Penerbit Surat Kabar Swedia dan Wartawan Tanpa Batas mendukung penolakan Swedia untuk menariknya. Otoritas Palestina mengumumkan bahwa mereka akan mendirikan sebuah komisi untuk menyelidiki klaim-klaim artikel tersebut.[6][7]
Pada Desember 2009, sebuah wawancara 2000 dengan kepala patologis di Instutut Kedokteran Forensik Nasional L. Greenberg Yehuda Hiss dikeluarkan, yang menyatakan bahwa ia mengambil organ-organ dari prajurit Israel, warga negara Israel, orang Palestina dan pekerja asing, tanpa ijin keluarga. Pihak-pihak kesehatan Israel mengkonfirmasi pengakuan Hiss namun menyatakan bahwa insiden semacam itu telah berakhir pada 1990an dan menyatakan bahwa Hiss telah dicabut dari jabatannya.[8][9][10] Pers Palestina mengklaim bahwa laporan tersebut "muncul untuk mengkonfirmasikan tuduhan Palestina bahwa Israel mengembalikan jenazah para kerabat mereka dengan dada terjahit, yang menandakan organ-organ mereka diambil".[11]
Beberapa agensi berita melaporkan bahwa artikel Aftonbladet mengklaim bahwa Israel membunuh orang-orang Palestina untuk diambil organ-organnya,[12] meskipun pengarangnya, penyunting budaya untuk Aftonbladet, dan Nancy Scheper-Hughes membantah bahwa artikel tersebut telah membuat klaim tersebut.[13]