Konservatorium adalah lembaga pendidikan menengah atau tinggi di bidang musik.[1] Istilah konservatorium berasal dari konservatorium Italia yang pada periode Renaissance dan sebelumnya dikenal sebagai panti asuhan yang menempel dengan rumah sakit.[2] Saat itu, seorang anak yang tidak memiliki orang tua atau anak yang ditinggalkan diberi pelajaran musik yang dibiayai oleh negara.[2] Napoli adalah pusat pelajaran musik untuk anak laki-laki dan Venesia untuk anak perempuan.[2] Konservatorium menjadi lembaga sekuler pertama yang dilengkapi dengan pelatihan musik praktis (sekolah paduan suara pada abad pertengahan dan musik di univeritas pada abad pertengahan adalah sebuah subjek yang sebanding dengan matematika).[2] Sekolah musik sekuler pertama bagi siswa didirikan di Paris pada tahun 1784. Sekolah ini berganti nama menjadi Conservatoire National de Musique et d’Art Dramatique pada tahun 1795 dan menjadi Conservatoire National Supérieur de Musique pada tahun 1957.[2] Tujuan utama dari sekolah ini adalah untuk melatih musisi agar berpartisipasi dalam sebuah konser atau perayaan yang diselenggarakan oleh negara.[2] Di Indonesia terdapat konservatorium karawitan Indonesia yang merupakan sekolah musik tradisional (gamelan) yang berada di Sala.[1] Didirikan pada tahun 1951.[1] Di sekolah ini juga diajarkan teori musik.[1]
Referensi
^ abcdIchtiar Baru Van Hoeve; Hassan Shadily. Ensiklopedia Indonesia, Jilid 7 (edisi khusus). Jakarta: PT Ichtiar Baru van Hoeve.