Komunikasi terpadu (bahasa Inggris: unified communications) merupakan salah satu terobosan dalam dunia komunikasi yang manggabungkan layanan telepon dengan komputer. Dengan kata lain, Unified Communications menghadirkan telepon berbasis IP (Internet Protocol). Layanan ini mencakup semua bentuk panggilan telepon dan pesan multimedia/''cross-media'' termasuk fungsi pengaturannya yang dikontrol atau dikendalikan oleh pengguna individual untuk tujuan bisnis maupun sosial. Unified Communications bukan sekadar konsep bagaimana suatu interaksi komunikasi dapat dilakukan dengan berbagai cara. Unified Communications juga memberikan solusi bagaimana berbagai produk komunikasi yang ada dapat menghadirkan suatu pola komunikasi yang kontinu, mudah digunakan serta berskalabilitas tinggi. Solusi tersebut dapat diimplentasikan dengan mengintegrasikan sistem PBX yang ada melalui jalur VoIP/PBX.
Konsep
Konsep Unified Communications memecahkan permasalahan atau rintangan sehingga orang-orang yang menggunakan mode komunikasi yang berbeda,[1] media yang berbeda, dan peralatan yang berbeda, mereka tetap dapat berkomunikasi dengan yang lainnya di mana pun dan kapan pun. Selain itu, komunikasi VoIP membuat biaya komunikasi menurun, maintenance yang terintegrasi juga berarti penurunan Total Cost of Ownership (TCO) dan peningkatan produktivitas.
Dengan adanya Unified Communications, orang dapat menggunakan menu telepon, mengirim pesan teks, membuat ruang konferensi, serta berpindah ke pilihan jaringan hanya dengan melakukan drag and drop di layar komputer. Untuk konferensi, bukan tidak mungkin orang dapat menampilkan seluruh peserta dalam satu layar yang disiarkan dengan adanya kamera 360˚, sehingga peserta yang tidak dapat hadir saat itu tetap dapat mengikuti jalannya konferensi.
Sejarah
Sejarah dari komunikasi terpadu terkait dengan evolusi teknologi pendukungnya. Pada awalnya, sistem telepon bisnis adalah sebuah private branch exchange (PBX) atau sistem kunci telepon yang disediakan dan dikelola oleh perusahaan telepon lokal. Sistem-sistem ini menggunakan sirkuit analog atau digital perusahaan telepon untuk mengantarkan panggilan telepon dari kantor pusat (CO) kepada pelanggan. Sistemnya —PBX sistem kunci telepon— menerima panggilan dan mengalihkan panggilan ke ekstensi atau tampilan saluran yang sesuai pada telepon di kantor pelanggan.
Isitlah komunikasi terpadu muncul pada pertengahan tahun 1990an, ketika pesan dan komunikasi waktu-nyata mulai digabungkan. Pada 1993, ThinkRite (VoiceRite) mengembangkan sistem perpesanan terpadu, POET, untuk penggunaan internal IBM. Itu dipasang di 55 Kantor Cabang IBM AS untuk 54.000 karyawan dan terintegrasi dengan IBM OfficeVision/VM (PROFS) dan memberi IBM satu nomor telepon untuk pesan suara, fax, paging alfanumerik dan follow-me. POET digunakan hingga 2000.[2] Pada akhir tahun 1990an, sebuah organisasi yang berbasis di Selandia Baru bernama IPFX mengembangkan produk kehadiran yang tersedia secara komersial, yang di mana mengizinkan pengguna untuk melihat lokasi dari kolega, membuat keputusan dalam mengontak mereka, dan menentukan bagaimana pesan mereka ditangani berdasarkan kehadiran mereka sendiri. Penawaran telepon/UC konvergen berfitur lengkap pertama adalah produk suksesi Nortel MX (Multimedia eXchange),[3] yang kemudian dikenal sebagai Nortel Multimedia Communications Server (MCS 5100).[4]
Pada tahun 1980an, sistem pesan suara dengan fitur mirip IVR diakui sebagai mekanisme akses ke informasi perusahaan untuk karyawan yang sering berpindah-pindah, sebelum ledakan ponsel dan proliferasi PC. Surel juga mulai semakin populer, dan sejak tahun 1985, fitur membaca surel tersedia untuk pesan suara tertentu.[5]
Pada Mei 2010, Unified Communications Interoperability Forum (UCIF) diumumkan. UCIF adalah sebuah aliansi independen, nirlaba antara perusahaan teknologi tang membuat dan menguji profil interoperabilitas, pedoman implementasi, dan praktik terbaik untuk interoperabilitas antara produk UC dan aplikasi komunikasi dan bisnis yang ada. Anggota asli pendiri adalah HP, Juniper Networks, Logitech / LifeSize, Microsoft, dan Polycom.[6][7]
Referensi
Pranala luar