Komunikasi serigala dilakukan menggunakan vokalisasi, postur tubuh, perubahan aroma dan rasa, serta sentuhan.[1] Fase bulan tidak memengaruhi aktivitas vokalisasi serigala, seperti yang ditampilkan dalam cerita-cerita populer, yang menampilkan serigala melolong di bawah bulan.[2] Serigala melolong untuk mengumpulkan kawanan, biasanya sebelum dan sesudah berburu, untuk menandai lokasi berkumpul, dan menemukan satu sama lain selama badai atau saat melintasi wilayah asing, dan untuk berkomunikasi melintasi jarak yang sangat jauh.[3] Varian vokalisasi serigala diantaranya seperti geraman, gonggongan dan rengekan.[4] Serigala tidak menggonggong sekeras atau terus menerus seperti anjing, namun mereka menggonggong beberapa kali dan kemudian mundur karena merasakan adanya bahaya.[4] Serigala yang agresif atau mementingkan diri sendiri dicirikan oleh gerakan mereka yang lambat dan disengaja, postur tubuh yang tinggi, dan tebasan yang terangkat, sedangkan yang penurut merendahkan tubuhnya, merapikan bulunya, dan menurunkan telinga dan ekornya.[5] Buang air kecil di kaki dianggap sebagai salah satu bentuk paling penting dari komunikasi aroma pada serigala, mencapai 60-80% dari semua tanda aroma yang telah diamati.[6]
Artikel ini tidak memiliki kategori atau memiliki terlalu sedikit kategori. Bantulah dengan menambahi kategori yang sesuai. Lihat artikel yang sejenis untuk menentukan apa kategori yang sesuai. Tolong bantu Wikipedia untuk menambahkankategori. Tag ini diberikan pada Februari 2023.