Koefisien perpindahan panasKoefisien perpindahan panas digunakan dalam perhitungan perpindahan panas konveksi atau perubahan wujud antara cair dan padat. Koefisien perpindahan panas banyak dimanfaatkan dalam ilmu termodinamika dan mekanika serta teknik kimia. di mana
Dari persamaan di atas, koefisien perpindahan panas adalah koefisien proporsionalitas antara fluks panas, Q/(A delta t), dan perbedaan temperatur, , yang menjadi penggerak utama perpindahan panas. Satuan SI dari koefisien perpindahan panas adalah watt per meter persegi-kelvin, W/(m2K). Koefisien perpindahan panas berkebalikan dengan insulasi termal. Terdapat beberapa metode untuk mengkalkulasi koefisien perpindahan panas dalam berbagai jenis kondisi perpindahan panas yang berbeda, fluida yang berlainan, jenis aliran, dan dalam kondisi termohidraulik. Perhitungan koefisien perpindahan panas dapat diperkirakan dengan hanya membagi konduktivitas termal dari fluida dengan satuan panjang, tetapi untuk perhitungan yang lebih akurat sering kali digunakan bilangan Nusselt, yaitu satuan tak berdimensi yang menunjukkan rasio perpindahan panas konvektif dan konduktif normal terhadap bidang batas. Korelasi Dittus-Boelter (konveksi paksa, forced convection)Korelasi yang khusus namun sederhana dan biasa digunakan pada berbagai aplikasi adalah korelasi perpindahan panas Dittus-Boelter untuk fluida dalam aliran turbulen. Korelasi ini dapat digunakan ketika konveksi adalah satu-satunya cara dalam memindahkan panas, tidak ada perubahan fase, dan tidak ada radiasi yang signifikan. Koreksi dari perhitungan ini ±15%. Untuk aliran fluida pada pipa melingkar yang lurus dengan bilangan Reynolds antara 10000 dan 120000, ketika bilangan Prandtl di anara 0.7 dan 120, untuk titik yang jaraknya lebih dari sepuluh kali diameter pipa dan ketika permukaan pipa halus secara hidraulis, koefisien perpindahan panas antara fluida dan permukaan pipa dapat diekspresikan sebagai: di mana
bilangan Nusselt dapat dicari dengan:
di mana:
Korelasi ThomTerdapat korelasi yang sederhana antara koefisien perpindahan panas dalam proses pemanasan fluida hingga mendidih (boiling process). Korelasi Thom adalah untuk aliran air yang mendidih dan jenuh pada tekanan di atas 20 MPa, dalam kondisi di mana molekul-molekul air yang mendidih lebih banyak mendominasi sepanjang konveksi paksa sedang terjadi. Konsep ini berguna untuk perkiraan kasar dari perbedaan temperatur yang mungkin terjadi pada fluks panas yang ditentukan.[2]
di mana:
perhatikan bahwa ini adalah rumus empiris yang khusus pada satuan tertentu yang diberikan pada rumus. Koefisien perpindahan panas pada dinding pipaPada kasus perpindahan panas pada pipa yang melingkar, fluks panas bergantung pada diameter dalam dan diameter luar dari pipa, atau tebalnya. Namun jika tebal pipa sangat tipis jika dibandingkan dengan diameter dalamnya, maka perhitungannya: di maka k adalah konduktivitas termal dari material dinding dan x adalah ketebalan dinding. Penggunaan asumsi ini bukan berarti mengasumsikan bahwa ketebalan dinding diabaikan, tetapi diasumsikan bahwa perpindahan panas adalah linier pada satu garis, tidak tersebar dari satu titik di pusat pipa ke segala arah penampang melintang pipa. Jika asumsi di atas tidak berlaku, maka koefisien perpindahan panas dapat dihitung dengan menggunakan: di mana di adalah diameter dalam dan do adalah diameter luar. Koefisien perpindahan panas gabunganUntuk dua atau lebih proses perpindahan panas yang bekerja secara paralel, koefisien perpindahan panas ditambahkan: Untuk dua atau lebih proses perpindahan panas yang bekerja secara berantai pada garis lurus, koefisien perpindahan panas ditambahkan secara invers: Misalnya, katakan ada sebuah pipa dengan fluida yang mengalir di dalamnya. Laju perpindahan panas antara fluida di bagian dalam pipa dengan permukaan luar pia adalah di mana
Aplikasi koefisien perpindahan panasKoefisien perpindahan panas banyak digunakan dalam perhitungan dan permodelan proses pengeringan,[3] pengolahan makanan (misalnya penggorengan,[4] pemasakan dengan manipulasi tekanan (puffing),[5] dsb), hingga permodelan suhu udara di dalam bangunan (misalnya rumah tanaman atau greenhouse).[6] Referensi
Daftar pustaka
|