Klenteng Boen Bio

Klenteng Boen Bio pada saat Perayaan Duan Wu, tahun 2023.

Klenteng Boen Bio adalah "benteng terakhir pertahanan" agama Konghucu di Surabaya. Awalnya klenteng ini bernama Boen Thjiang Soe, berdiri pada tahun 1883, terletak di Jalan Kapasan 131, Surabaya.[1]

Kuil yang megah untuk ukuran kala itu sangat sayang bila tempatnya di dalam kampung.[1] Tahun 1903 Kang You Wei, seorang reformis Tiongkok, berkunjung di kuil ini dan mengusulkan untuk memindahkannya di pinggir jalan. Setelah mendapat sumbangan tanah seluas sekitar 500 m2 dari Mayor The Toan Ing maka pengurus lalu memulai pembangunan dan relokasi. Biayanya ditutup dari derma serta sumbangan uang hasil denda yang diperoleh para saudagar Tionghoa yang memenangkan perkara dari HVA (Handels Vereeniging Amsterdam) di pengadilan. Pemugaran kembali akhirnya selesai tahun 1906 dan menjadi Boen Bio. Nama para dermawan tertulis dalam prasasti yang menempel di bangunan Boen Bio. Boen (bahasa Fujian), Wen (bahasa Mandarin) atau Van (bahasa Vietnam) berarti Sastra/budaya. Dan Bio (bahasa Fujian), Miao (bahasa Mandarin) dan Mieu (bahasa Vietnam) adalah kuil/klenteng. Jadi Boen Bio / Wen Miao / Van Mieu adalah Kuil Kesusastraaan.

Rujukan

  1. ^ a b "Situs Matakin Indonesia". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-08-18. Diakses tanggal 2011-05-06. 

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Trying to get property of non-object

Filename: wikipedia/wikipediareadmore.php

Line Number: 5

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Trying to get property of non-object

Filename: wikipedia/wikipediareadmore.php

Line Number: 70

 

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined index: HTTP_REFERER

Filename: controllers/ensiklopedia.php

Line Number: 41