Kompleks piramida Bosnia adalah sebuah klaim pseudoarkeologi yang dikemukakan oleh penulis dan pebisnis Semir Osmanagić.[1] Menurut klaim ini, sejumlah bukit alami di Bosnia dan Herzegovina tengah sebenarnya adalah piramida kuno buatan manusia terbesar di dunia. Osmanagić memulai penggalian pada tahun 2006 yang telah mengubah bentuk salah satu bukit menjadi seperti piramida bertangga.[2][3] Namun, penelitian langsung yang dilakukan oleh ahli geologi, arkeologi dan ilmuwan lainnya telah menunjukkan bahwa bukit ini merupakan bukit alami yang disebut flatiron[4] dan tidak terdapat tanda-tanda bahwa bukit ini dibuat oleh manusia.[5][6][7]Asosiasi Arkeolog Eropa telah mengutuk klaim "piramida Bosnia" sebagai "hoax yang kejam".[8] Banyak ahli yang juga menggarisbawahi bagaimana klaim ini digunakan untuk kepentingan ideologis, politik dan ekonomi di Bosnia.[9][4][10][11]
Walaupun sudah dibantah oleh komunitas ilmiah, Osmanagić masih meneruskan proyeknya pada tahun 2017.
^Woodard, C. (2007) The Great Pyramids of…Bosnia? Chronicle of Higher Education. vol. 53 no 30, pA12-A18. 30 Maret 2007.
^Pruitt, T. (2012a) Performance, Participation and Pyramids: Addressing Meaning and Method Behind Alternative Archaeology in Visoko, Bosnia. in A. Simandiraki and E. Stefanou, eds., hlm. 20-32, From Archaeology to Archaeologies: the 'Other' Past’. BAR International Series no. 2409. Archaeopress, Oxford, England. ISBN978-1407310077