Kimberly-Clark
Kimberly-Clark Corporation adalah sebuah perusahaan perawatan pribadi multinasional asal Amerika yang terutama memproduksi produk konsumen berbasis kertas. Perusahaan ini memproduksi kertas sanitasi serta instrumen medis dan bedah. Nama merek milik Kimberly-Clark antara lain tisu wajah Kleenex, produk kebersihan kewanitaan Kotex, Cottonelle, Scott, tisu toilet Andrex, tisu utilitas Wypall, tisu pembersih ilmiah KimWipes, serta tisu bayi dan popok sekali pakai Huggies. Didirikan di Neenah, Wisconsin pada tahun 1872 dan berkantor pusat di Las Colinas, Irving, Texas sejak tahun 1985, perusahaan ini pernah mengoperasikan sejumlah pabrik kertas di seluruh dunia selama beberapa dekade, namun akhirnya menutup pabrik kertas terakhirnya pada tahun 2012.[3][4] Dengan pendapatan tahunan mencapai $18 milyar per tahun, Kimberly-Clark pun rutin masuk dalam daftar Fortune 500. Hingga bulan Maret 2020, perusahaan ini mempekerjakan sekitar 40.000 orang.[5] Sejarah
Kimberly, Clark and Co. didirikan pada tahun 1872 oleh John A. Kimberly, Havilah Babcock, Charles B. Clark, dan Franklyn C. Shattuck di Neenah, Wisconsin, dengan modal sebesar $42.000 (setara dengan US$878.383 pada 2022).[6] Bisnis pertama perusahaan ini adalah mengoperasikan pabrik kertas, yang lalu berkembang selama beberapa dekade kemudian. Pada tahun 1888, perusahaan ini mengalami kemunduran akibat pabrik kertas groundwood "Atlas" terbakar. Melalui kerja keras dari para pegawai dan manajemen, dalam waktu lima bulan, pabrik tersebut dapat dibangun kembali dan mulai berproduksi dengan kapasitas yang lebih besar. Pada tahun yang sama, perusahaan ini mulai berekspansi, dengan membeli sebidang tanah di kota yang kemudian dikenal dengan nama The Cedars sebagai lokasi untuk pabrik pulp groundwood baru yang dirancang oleh D. H. & A. B. Tower.[7] Pada tahun 1889, kota tersebut diubah namanya menjadi Kimberly sesuai nama John A. Kimberly. Perusahaan ini kemudian juga menggunakan jasa D. H. & A. B. Tower untuk merancang pengembangan kompleks pulp sulfit di Appleton, Wisconsin, yang memungkinkan Kimberly, Clark and Co. untuk menjadi perusahaan pertama di barat Pennsylvania yang menggunakan proses produksi tersebut.[8][9] Pada tahun 1914, perusahaan ini mengembangkan cellu-cotton, sebuah pengganti katun yang digunakan oleh Angkatan Darat Amerika Serikat sebagai katun bedah selama Perang Dunia I. Para perawat Angkatan Darat pun menggunakan kapas berbahan cellu-cotton sebagai pembalut wanita sekali pakai,[10] dan enam tahun kemudian, perusahaan ini pun memperkenalkan Kotex, produk kebersihan kewanitaan sekali pakai pertama.[11] Pada tahun 1924, Kleenex, sebuah saputangan sekali pakai, resmi diluncurkan. Pada tahun 1926, Kimberly & Clark bekerja sama dengan The New York Times Company untuk membangun sebuah pabrik kertas koran di Kapuskasing, Ontario, Kanada. Dua tahun kemudian, perusahaan ini resmi melantai di bursa saham dengan nama Kimberly-Clark.[12] Selama dekade 1950-an, perusahaan ini berekspansi ke luar Amerika Serikat dengan membuka pabrik di Meksiko, Jerman Barat, dan Britania Raya. Pada dekade 1960-an, perusahaan ini juga mulai beroperasi di 17 negara lain.[butuh rujukan] Perusahaan ini kemudian membentuk Midwest Express Airlines dari departemen penerbangannya pada tahun 1984. Kantor pusat Kimberly-Clark kemudian dipindah dari Neenah, Wisconsin ke Irving, Texas setahun kemudian,[13] walaupun produksi masih dilakukan di Neenah. Di bawah kepemimpinan CEO Darwin Smith mulai tahun 1971 hingga 1991, perusahaan ini pun bertransformasi dari sebuah produsen kertas bisnis menjadi sebuah produsen kertas konsumen. Pada tahun 1991, Kimberly-Clark dan The New York Times Company menjual pabrik kertas koran yang mereka miliki di Kapuskasing, Ontario. Pada tahun 1994, Kimberly-Clark mengadakan joint venture dengan Descartables Argentinos S.A. asal Buenos Aires untuk dapat memproduksi produk perawatan pribadi di Argentina.[14] Pada tahun yang sama, Kimberly-Clark juga membeli unit bisnis kebersihan kewanitaan milik VP-Schickedanz asal Jerman dengan harga $123 juta[15] dan membeli 90% saham Handan Comfort and Beauty Group asal Tiongkok.[16] Pada tahun 1995, Kimberly-Clark membeli Scott Paper dengan harga $9,4 milyar.[17] Pada tahun 1997, Kimberly-Clark menjual 50% saham Scott Paper asal Kanada ke Kruger Inc.[18] Pada tahun yang sama, Kimberly-Clark juga membeli produsen popok asal Spanyol dan Portugal,[19] serta membeli produsen masker bedah sekali pakai, Tecnol Medical Products.[20] Untuk memperkuat eksistensinya di Jerman, Swiss, dan Austria, Kimberly-Clark resmi membeli unit bisnis tisu milik Attisholz Holding asal Swiss dengan harga $365 juta pada tahun 1999.[21] Untuk memperbanyak produk bedahnya, Kimberly-Clark juga membeli Ballard Medical Products dengan harga $774 juta pada tahun 1999[22] dan membeli produsen sarung tangan medis, Safeskin dengan harga sekitar $800 juta pada tahun 2000.[23] Pada tahun 2000 juga, perusahaan ini membeli S-K Corporation asal Taiwan, sehingga menjadikan Kimberly-Clark sebagai salah satu produsen barang kemasan terbesar di Taiwan.[24] Perusahaan ini kemudian membeli Taiwan Scott Paper Corporation dengan harga sekitar $40 juta, dan menggabungkannya dengan S-K Corporation untuk membentuk Kimberly-Clark Taiwan.[25] Pada tahun 2001, Kimberly-Clark membeli produsen popok asal Italia, Linostar, dan mengumumkan penutupan empat pabriknya di Amerika Latin.[26] Pada tahun 2002, Kimberly-Clark membeli saham yang dipegang oleh kompetitornya di bisnis kemasan kertas, Amcor pada sebuah joint venture antara keduanya di Australia.[27] Pada tahun 2003, Kimberly-Clark resmi mengakuisisi produsen tisu asal Polandia, Klucze.[28] Pada awal tahun 2004, Chairman dan CEO Thomas Falk mulai mengimplementasikan rencana bisnis global yang telah dirinci pada bulan Juli 2003. Pada tahun 2019, Thomas Falk mengundurkan diri dari jabatan CEO, namun tetap menjabat sebagai chairman. COO Michael D. Hsu pun menggantikannya sebagai CEO. Pada bulan April 2020, The Financial Times memberitakan bahwa pembelian karena panik selama pandemi COVID-19 menyebabkan kenaikan penjualan tisu konsumen buatan Kimberley-Clark sebesar 13% pada triwulan pertama tahun 2020, jika dibandingkan dengan setahun sebelumnya.[29] PT Kimberly-Clark IndonesiaPT Kimberly-Clark Indonesia (KCI) didirikan pada tahun 1995. Produk pertama yang diproduksi oleh KCI adalah popok bayi Huggies. Pada tahun 2001, pembalut wanita Kotex mulai diproduksi dan dipasarkan di Indonesia. Pada bulan September 2020, Kimberly-Clark mengakuisisi PT Softex Indonesia, produsen pembalut wanita dan popok terbesar di Indonesia dengan merek Softex, Softies, Sweety, Happy Nappy dan Confidence seharga US$ 1,2 miliar atau Rp 17,7 triliun. Akuisisi ini tuntas pada bulan Oktober 2020. Pada tanggal 18 Februari 2021, PT Softex Indonesia resmi merger dengan PT Kimberly-Clark Indonesia dan berubah logo menjadi Kimberly-Clark Softex. Referensi
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Kimberly-Clark.
|