Ki Mursodo (Mursada) merupakan abdi setia Raden Panji Margono. Ia bersama Ki Galiyo (Mbah Sedandang) ikut berperang melawan VOC saat Perang Lasem dan selalu mengawal Raden Panji Margono bahkan yang merawat dia saat dia tertembak meriam kompeni. Ia dan Ki Galiyo membawa tubuh Raden Panji Margono yang telah berlumuran darah saat di medan pertempuran Karangpace ke Sambong, Dorokandang. Anak bungsu Raden Panji Margono, Panji Witono, dilarikan bersama sang ibu ke Narukan, Dorokandang. Kelak setelah Panji Witono dewasa, akhirnya diambil menantu oleh Ki Mursodo.
Ki Mursodo wafat dan dimakamkan di samping makam Raden Panji Margono di dukuh Sambong, Dorokandang. Orang-orang menyebut daerah makam kedua tokoh Pahlawan Lasem ini dengan sebutan Punden Mbah Buyut, sebab mereka lah yang merupakan tokoh Pendiri Desa Dorokandang.