Sejak terbitnya Scouting for Boys tahun 1908, gerakan kepanduan di seluruh dunia menyatakan janjinya atau bersumpah untuk meraih cita-cita dan tujuan organisasi, dan menepati ketentuan moral atau yang disebut juga dengan darma. Darma tersebut bervariasi di berbagai organisasi.
Sejarah
Asal usul dari Dharma Kepanduan berasal dari berkembangnya kegiatan luar ruangan bagi pemuda Britania Raya dan Amerika Utara. Saat menulis Scouting for Boys, Robert Baden-Powell terinspirasi dari karya Ernest Thompson Seton, yang mendirikan Woodcraft Indians di Kanada dan AS pada 1902, dan kemudian menjadi dasar dari berkembangnya kepanduan di Amerika Utara. Baden-Powell, atas dukungan dari Seton pada tahun 1904, membentuk gerakan kepanduan di Inggris. Darma Seton dalam buku pegangan Woodcraft Indians tahun 1907 (The Birch-Bark Roll) tampaknya tidak terkait dengan Dharma Kepanduan, karena lebih merupakan daftar perintah praktis,[1] misal., "Jangan jadi pemberontak," "Jangan menyalakan api sembarangan," dll.) daripada tujuan-tujuan yang lebih afirmatif untuk versi Kepanduan secara umum. Bentuk-bentuk ini adalah sumber gagasan tentang seperangkat darma.
Darma pandu yang mirip dengan saat ini dibuat berdasarkan Scouting for Boys karya Baden-Powell tahun 1908. Belum ada informasi yang jelas sejauh mana Seton dan Baden-Powell berkolaborasi dalam mengembangkan sembilan darma yang umum untuk hampir semua program Kepanduan di seluruh dunia. Versi Gerakan Kepanduan Putra Amerika Serikat (Boy Scouts of America) identik dengan sembilan dharma Inggris tahun 1908, dan Handbooks for Boys dari BSA (1911), berisi paduan antara Scouting for Boys serta karya Seton untuk Woodcraft, dengan sembilan butir. Pada 1912, The Book of Woodcrafts[2] mengkaji kehidupan masyarakat Indian Amerika (penduduk asli) dengan daftar yang identik dengan 12 butir dari Dharma Pandu Amerika Serikat tahun 1911, hanya saja urutannya dibalik, yang menunjukkan perkembangan paralel dari kedua naskah tersebut. Demikian pula, formulasi Seton bertahun-tahun kemudian tentang Dharma Woodcrafts 12 poin cukup dekat dengan Dharma Pandu AS saat ini dan bahkan lebih rumit (lihat Fourfold Fire and Sandpainting of the Fire dalam Woodland Tales). Selama periode ini, gerakan Kepanduan di kepulauan Britania dan koloni-koloninya mengadopsi sepuluh poin mengenai kesucian jiwa-raga yang mirip dengan poin ke-11 Seton.
Menurut buku pegangan Pandu AS 1911,[3] yang dibuat berdasarkan versi Inggris, para pendiri terinspirasi dari kode etik Bushido Samurai Jepang (Baden-Powell dan Seton), darma Indian Amerika (Seton), kode etik kesatria Eropa (Baden-Powell), dan para prajurit Zulu yang telah dilawan Baden-Powell (Baden-Powell).[4][5]
Ketentuan moral asli
Dharma Pandu aslinya dalam Scouting for Boys 1908 berbunyi (ditulis dalam huruf kapital semua berdasarkan teks tersebut):[6][7][8]
Teks bahasa Inggris
|
Terjemahan
|
A SCOUT'S HONOUR IS TO BE TRUSTED.
|
Pandu itu terhormat dan dapat dipercaya.
|
A SCOUT IS LOYAL to the King, and to his officers, and to his country, and to his employers.
|
Pandu itu setia kepada Raja, perwira, negaranya, dan atasannya.
|
A SCOUT'S DUTY IS TO BE USEFUL AND TO HELP OTHERS.
|
Pandu itu berguna dan bersedia membantu sesama.
|
A SCOUT IS A FRIEND TO ALL, AND A BROTHER TO EVERY OTHER SCOUT, NO MATTER TO WHAT SOCIAL CLASS THE OTHER BELONGS.
|
Pandu itu sahabat, saudara dengan anggota lainnya, tanpa memandang kelas sosial.
|
A SCOUT IS COURTEOUS
|
Pandu itu sopan.
|
A SCOUT IS A FRIEND TO ANIMALS.
|
Pandu itu sahabat binatang.
|
A SCOUT OBEYS ORDERS of his patrol-leader, or scout master without question.
|
Pandu itu taat perintah pemimpin atau pembina.
|
A SCOUT SMILES AND WHISTLES under all circumstances.
|
Pandu itu tersenyum dan gembira dalam berbagai tantangan.
|
A SCOUT IS THRIFTY
|
Pandu itu hemat dan bersahaja.
|
Versi-versi lainnya
Versi ini ditujukan untuk seluruh dunia, tetapi lebih berfokus pada kepanduan di Inggris. Ketika kelompok lain memulai organisasi kepanduan (seringkali di negara lain), dapat mengubah kata-kata seperti 'setia kepada Raja' diganti dengan teks yang sesuai untuk masing-masing negara. Selama bertahun-tahun, Baden-Powell sendiri menyunting teks tersebut beberapa kali, terutama pada tahun 1911 dengan menambahkan:
- A scout is clean in thought, word, and deed. (Pandu itu suci dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan).
Versi yang ditulis tangan oleh Baden-Powell dipajang di Foxlease.[9]
Pramuka
Pramuka memiliki ketentuan moral yang dikenal dengan istilah Dasadarma (untuk Pramuka Penggalang ke atas) dan Dwidarma (untuk Pramuka Siaga). Bunyi Dasadarma adalah:[10]
- Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
- Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
- Patriot yang sopan dan kesatria.
- Patuh dan suka bermusyawarah.
- Rela menolong dan tabah.
- Rajin, terampil, dan gembira.
- Hemat, cermat, dan bersahaja.
- Disiplin, berani, dan setia.
- Bertanggungjawab dan dapat dipercaya.
- Suci dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan.
Adapun bunyi Dwidarma adalah:[10]
- Siaga berbakti pada ayah dan ibundanya.
- Siaga berani dan tidak putus asa.
Referensi