Post-coital tristesse (PCT), Post-coital dysphoria (PCD), Waktu Kenja
Kesedihan pasca persetubuhan, post-coital tristesse (PCT), juga dikenal sebagai disforia pascakoitus, adalah perasaan sedih, cemas, agitasi, atau agresi, setelah melakukan hubungan seksual atau masturbasi. Istilah ini berasal dari bahasa Latin Baru, postcoitalis ("pasca persetubuhan, setelah bersetubuh") dan dan bahasa Prancis tristesse ("kesedihan"). Kebanyakan orang yang mengalami PCT menunjukkan perasaan cemas yang kuat, berlangsung dari lima menit hingga dua jam setelah koitus.[1]
Fenomena ini banyak dikaitkan dengan dokter dan penulis Yunani, Galen, yang diduga telah menulis bahwa "Setiap hewan bersedih setelah bersetubuh kecuali manusia betina dan ayam jantan."[2] Namun, kutipan ini tidak ditemukan dalam tulisan-tulisan Galen yang masih bertahan. Jadi ungkapan itu mungkin tidak benar-benar disampaikan olehnya. Sigmund Freud dan Havelock Ellis pernah menggunakan pepatah ini, keduanya merujuk pepatah tersebut ke seorang penulis anonim, beberapa dekade kemudian pepatah itu lebih populer diatribusikan kepada Galen di antara para seksolog.[3]