Kerusuhan penjara Uribana 2013
Pada tanggal 25 Januari 2013, terjadi kerusuhan di penjara Uribana di Barquisimeto, Venezuela. Sejumlah laporan tidak resmi menyebutkan sedikitnya 101 orang tewas dan lebih dari 120 orang terluka.[1][2][3][4][5] Pada hari pertama kerusuhan, para pejabat menyalahkan media karena menerbitkan berita lebih cepat bahwa penjara tersebut akan digeledah oleh militer.[6] Seiring berlanjutnya kerusuhan sampai hari kedua, beberapa kelompok hak asasi manusia menyalahkan kondisi penjara yang terlalu padat.[6] OutbreakKerusuhan dilaporkan terjadi akibat sebuah pengumuman bahwa Garda Nasional Venezuela akan mencari senjata di dalam penjara yang merupakan bagian dari operasi anti-geng.[1] Para tahanan sedang menunggu Garda Nasional ketika mereka tiba.[1] Kebanyakan korban terluka akibat tembakan senjata api.[1] Sejumlah jenazah dinyatakan tidak bisa diidentifikasi karena dimutilasi.[6] TanggapanDalam sebuah pernyataan pers pada hari pertama kerusuhan, Menteri Keamanan Iris Varela menyalahkan media setempat karena melaporkan penggeledahan penjara sebelum dilaksanakan dan banyak korban tewas dikarenakan "penyamaan skor" di antara geng-geng penjara.[6] Kelompok hak asasi manusia menyalahkan kondisi penjara yang terlalu padat dan tidak manusiawi, serta kinerja pasukan yang buruk dan tidak perlu.[6] Para pengkritik pemerintah menyatakan bahwa Inter-American Court on Human Rights telah meminta Presiden Hugo Chávez untuk memperbaiki kondisi penjara yang mengancam pengunjung, tahanan, dan penjaga pada tahun 2007.[6] Lihat pulaReferensi
|