Kerusuhan Aranjuez (bahasa Spanyol: Motín de Aranjuez) merupakan pemberontakan yang dipimpin oleh Raja Carlos IV yang berlangsung di kota Aranjuez, Spanyol, pada 17–19 Maret1808. Peristiwa ini dirayakan setiap tahun pada minggu pertama September, memperingati jatuhnya raja serta aksesi putranya Fernando VII.[1] Peristiwa ini dirayakan pada September dan bukan Maret karena perayaan yang dihidupkan kembali di Aranjuez yang dimulai pada 1988 ditambahkan ke festifal September yang sudah ada sebelumnya.[2]
Kerusuhan disebabkan oleh warga yang tidak puas dan oleh pendukung Ferdinand.[3]