Kersik Luway adalah sebuah Taman Nasional yang berada di Kampung Sekolaq Darat Kecamatan Sekolaq Darat Kabupaten Kutai Barat Provinsi Kalimantan Timur. Tempat ini berjarak 15 Km dari Kota Sendawar. Tempat ini ditetapkan sebagai Cagar Alam berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor 792/Kpts/Um/10/1982.[1]
Panorama
Cagar Alam ini memiliki luas sekitar 5000 Hektar yang terbentang dari Kampung Sekolaq Darat di Kecamatan Sekolaq Darat, Kampung Keay di Kecamatan Damai dan Kampung Empas di Kecamatan Melak, namun yang bisa dijelajahi hanya sekitar 17.5 Hektar. Kersik Luway sendiri diangkat dari bahasa lokal setempat yang berarti Pasir Yang Sunyi atau Pasir Damai.[2] Tempat ini memang berada sedikit terpencil terbukti jarak Cagar Alam Kersik Luway dengan perumahan warga berjarak sekitar 5Km.[3] Walaupun termasuk di tempat yang jauh dari permukaan laut dengan ketinggian 136 meter di atas permukaan laut, akan tetapi struktur tanah di tempat tersebut berupa hamparan pasir putih seperti pantai. Keunikan lain yang dimilikinya yaitu tidak ada burung maupun satwa lain yang terbang di atas taman sehingga jarang terdengar suara-suara satwa seperti lazimnya di dalam hutan. Suasana yang sunyi dan sepi di lokasi ini dipercayai oleh masyarakat setempat sebagai tempat berkumpulnya roh para leluhur sehingga kawasan ini dianggap angker.[3]
Flora
Tanaman yang dilindung di Cagar Alam ini yaitu tanaman anggrek yang mencapai 72 jenis anggrek. Akan tetapi tempat ini pernah terjadi bencana kebakaran dan populasi anggrek menurun menjadi 57 jenis anggrek. Jenis anggrek endemik yang paling populer di Kersik Luway adalah Anggrek Hitam (Coelogyne Pandurata).[4] Anggrek ini relatif mudah ditemukan dibawah rimbunan pepohonan. Anggrek ini mekar setiap bulan dan akan mencapai puncak di saat musim kemarau sekitar bulan Juni-Agustus, dan bunganya mampu bertahan sekitar 1 minggu. Selain anggrek, Tanaman Kantung Semar (Nephentes sp) juga relatif mudah ditemukan. Beberapa jenis anggrek lain juga yang dapat ditemukan adalah: Anggrek Merpati (Dendrobium Rumenatum), Anggrek Tebu atau Anggrek Harimau (Grammatophyllum Speciosum), Anggrek Bambu (Coelogyne Foerstermanii).[1]
Akses
Untuk akses jalan ke Taman Kersik Luway dari Samarinda ada tiga alternatif rute yang dapat dipilih, sungai, darat dan udara. Rute pertama adalah melalui sungai, Samarinda - Melak yang ditempuh selama lebih kurang 10 - 12 jam dengan kapal Kayu - slow boat menyusuri sungai Mahakam. Transportasi kedua menggunakan jasa carter mobil Samarinda - Sendawar 7 - 8 jam, dan yang ketiga adalah menggunakan transportasi udara, Balikpapan - Sendawar atau Samarinda - Sendawar (Bandara Melalan).
Referensi