Keramas

Seorang wanita Jepang pada abad ke-18 mencuci rambutnya menggunakan alat bantu ember kayu berisi air dan cermin

Keramas adalah perawatan terhadap rambut dengan melakukan aktivitas mencuci rambut dan kulit kepala menggunakan sampo atau produk pembersih lain dengan mencampurnya dengan air dengan meremas-remas kulit kepala untuk seterusnya dibilas menggunakan air sehingga bersih.[1] Keramas bertujuan untuk menghilangkan kotoran seperti debu, kotoran bekas keringat yang menempel di kulit kepala, dan ketombe.

Dalam bukunya "Ayo Menjadi Sehat", penulis, dr. Handrawan Nadesul, menyatakan bahwa kebiasaan berkeramas secara teratur dan berkala akan menyehatkan rambut.[1] Hal ini dikarenakan selain berfungsi membersihkan, keramas juga merangsang kulit kepala selagi terpijat-pijat di saat keramas.[1] Ia juga menyatakan bahwa keramas membutuhkan sistematika sehingga kepala dan rambut dapat dibersihkan secara menyeluruh dan tak ada bagian rambut yang luput dari proses pembersihan.[1]

Keramas dianjurkan untuk dilakukan apabila individu (orang) habis berpergian dan mendatangi tempat-tempat umum, terlebih lagi rumah sakit, puskesmas, atau klinik-klinik kesehatan.[1] Hal ini dikarenakan ketakutan apabila rambut menjadi sarang bibit penyakit yang terbang di udara dan hinggap di rambut sehingga terbawa ke tempat-tempat seperti tempat tidur dan ruang keluarga.[1]

Anjuran untuk keramas adalah sekurang-kurangnya tiga kali dalam seminggu, tergantung keadaan, dengan catatan apabila sering berpergian keluar rumah - mungkin dapat dipertimbangkan untuk melakukannya dengan lebih sering.[1] Namun, ada pendapat lain yang menyatakan bahwa terlalu sering keramas dapat menyebabkan kulit kepala dan rambut menjadi kering.[2] Menurut Michael Barrows pada situs Disabled World, mitos ini tidak benar, walaupun frekuensi yang dianjurkan tetap tiga kali seminggu. Dengan sampo yang cocok untuk tipe rambut dan tekstur yang spesifik maka keramas justru akan menambah kelembaban, kekuatan, dan kecantikan rambut seseorang.[2]

Kondisioner, sering kali digunakan juga untuk menambah kekuatan tekstur rambut dan memperindahnya setelah menggunakan sampo.[2] Biasanya keramas dilakukan sendiri setelah mandi, tetapi keramas dapat juga dilakukan di salon-salon kecantikan sebagai bentuk perawatan diri.

Referensi

  1. ^ a b c d e f g Nadesul, Handrawan dr. Ayo Menjadi Sehat. Penerbit PT Jayakarta Agung Offset, Jakarta. 1991.
  2. ^ a b c (Inggris)Hair Care Myths and Tips

Pranala luar