Kerajinan tangan tradisional KoreaSelama zaman kuno, pengrajin dan wanita Korea menguasai berbagai teknik artistik dan memanfaatkannya untuk menghasilkan barang-barang penting dan dekoratif di rumah tradisional Korea. Saat ini, kerajinan tangan tradisional masih terlihat di rumah-rumah Korea, namun juga dijual sebagai oleh-oleh bagi turis asing yang datang berkunjung ke negara tersebut. Banyak dari kerajinan khusus buatan tangan ini ditemukan di Insadong atau Bukcheon, di mana banyak pengrajin dan wanita setempat menjual kerajinan tangan. Kerajinan tangan Korea tidak hanya melayani tujuan praktis, tetapi juga merupakan representasi dari budaya Korea itu sendiri. Banyak orang asing dan penduduk setempat menghargai kerajinan tangan tradisional Korea karena sifatnya yang penuh warna dan rumit. Penyimpanan dekoratifSalah satu kerajinan yang dibuat oleh masyarakat Korea kuno adalah perabot kayu seperti lemari, almari, dan meja yang dibuat dengan keseimbangan dan simetri. Belakangan, orang Korea mengembangkan seni menggunakan strip tanduk sapi yang diwarnai dengan indah, dan cangkang mutiara dan abalon warna-warni untuk menghias furnitur. Contohnya adalah peti dua tingkat yang sering dihiasi dengan desain tatahan mutiara dan digunakan untuk menyimpan pakaian. Bentuk penyimpanan lain yang dibuat antara lain keranjang anyaman, kotak, dan tikar dari bambu, wisteria, dan lespedeza.[1] Referensi
|