Kerajaan Kumaon (Hindi: कुमाऊँ राज्य) adalah sebuah kerajaan Himalaya di region Kumaon yang sekarang ini adalah negara bagian Uttarakhand, India.
Sejarah
Kuno
Kuninda adalah dinasti penguasa pertama di Kumaon dan memerintah dari tahun 500 SM hingga 600 M.
Sejak abad ke-7 hingga abad ke-11, raja-raja Katyuri memerintah wilayah Kumaon dan kuil matahari Katarmal yang berusia 900 tahun, di puncak bukit yang menghadap ke timur (berseberangan dengan Almora).[1] Kartikeyapura (sekarang Baijinath) adalah ibu kotanya yang baru dan Lembah Gomati kemudian dikenal sebagai Lembah Katyur sesuai dengan nama dinasti yang berkuasa.[2]
Pada abad ke-10, Som Chand, yang datang dari Kannuaj dekat Allahabad, mendirikan Kerajaan Chand dan menggantikan raja-raja Katyuri. Ia selalu menyebut negaranya dengan nama Kurmanchal dan menetapkan ibu kotanya Champawat di Kali Kumaon. Kuil Baleshwar dan Nagnath dibangun di bekas ibu kota ini selama abad ke-11 dan ke-12.[3] Dari abad ke-13 hingga abad ke-18, Kumaon mengalami kemakmuran di bawah monarki Chand yang berasal dari dataran India. Dalam periode ini, pembelajaran dan bentuk-bentuk baru pelukisan (sekolah seni Pahari) berkembang.[4]
Salah satu penguasa dinasti Chand yang paling kuat adalah Baz Bahadur (1638-1678), yang bertemu dengan Shah Jahan di Delhi dan pada 1655 bergabung dengannya untuk menyerang Garhwal, yang berada di bawah kekuasaan Raja Pirthvi Shah, dan kemudian merebut wilayah Terai, termasuk Dehradun, yang sejak itu terpisah dari Kerajaan Garhwal. Baz Bahadur memperluas wilayah kekuasaannya ke timur hingga Sungai Karnali.
Pada tahun 1672, Baz Bahadur, mulai memungut pajak, dan hasilnya dikirim ke Delhi sebagai upeti. Baz Bahadur juga membangun Kuil Golu Devta di Ghorakhal, dekat Bhimtal, setelah Bangsawan Golu, seorang jenderal dalam pasukannya, gugur dengan gagah berani di medan perang. Ia juga membangun Kuil Mahadewa Bhimeshwara yang terkenal di Bhimtal. Menjelang akhir abad ke-17, raja-raja Chand kembali menyerang Kerajaan Garhwal, dan pada tahun 1688, Udyot Chand, mendirikan beberapa kuil di Almora, termasuk Tripur Sundari, Udyot Chandeshwar, dan Parbateshwar, untuk menandai kemenangannya atas Garhwal dan Doti. Kuil Parbateshwar berganti nama dua kali, sehingga menjadi yang sekarang ini Kuil Nanda Devi.[2] Gyan Chand, raja Kumaon naik takhta pada tahun 1698. Tahun 1699 ia menyerang Garhwal, yang berada di bawah pemerintahan Raja Fateh Shah. Ia menyeberangi Sungai Ramganga dan merampas Sabli, Khatli, dan Sainchar. Pada tahun 1701, Fateh Shah masuk ke Chaukote (sekarang Region Syalde dengan 3 bagian, Talla Chaukote (bawah), Malla Chaukote (atas), dan Bichla Chaukote (tengah)) dan Lembah Gewar (region Chaukhutiya, Masi, dan Dwarahat) sebagai balasan. Kumaon mengalahkan Garhwal dalam pertempuran Duduli (dekat Melchauri di Garhwal). Pada tahun 1707, pasukan Kumaon mencaplok Juniyagarh di Bichla Chaukot (Syalde) dan meluluhlantakkan benteng tua di Chandpur. Kemudian, Jagat Chand (1708-1720), mengalahkan Raja Garhwal dan mengusirnya keluar dari Srinagar, dan kerajaannya diberikan kepada seorang Brahmana. Tetapi, seorang raja Garhwal berikutnya, Pradip Shah (1717-1772), memperoleh kembali kendali atas Garhwal dan menahan Doon hingga tahun 1757, ketika pemimpin Rohilla, Najib-ud-Daulah, berkuasa di sana, meskipun dengan cepat ia digulingkan oleh Pradip Shah.
Provinsi Kumaon
Pada tahun 1791, bangsa Gurkha dari Nepal memperluas kerajaan mereka yang baru berdiri ke arah barat melintasi Sungai Kali hingga ke wilayah yang sekarang India, menyerang dan menyerbu Almora, pusat Kerajaan Kumaon, dan bagian lain dari kerajaan itu. Gurkha dikalahkan oleh Perusahaan Hindia Timur Britania dalam Perang Inggris-Nepal dan dipaksa untuk menyerahkan Kumaon kepada Britania sebagai bagian dari Perjanjian Sugauli tahun 1816. Wilayah Kumaon tersebut disatukan dengan bagian timur wilayah Garhwal dan diadministrasikan sebagai satu kekomisarisan, yang dikenal juga sebagai Provinsi Kumaon, dalam sistem nonregulasi.[5] Dalam tujuh puluh tahun wilayah itu berturut-turut dipimpin oleh Mr. Traill, Mr. J. H. Batten, dan Sir Henry Ramsay. Britania mendirikan unit administratif kecil untuk mengatur wilayah itu, yang disebut sebagai Patwari Halka.[6]
Kultur Kumaon
Orang Kumaon
Orang Kumaon atau Kumaun adalah orang-orang dari wilayah Kumaon di Uttarakhand, India yang tinggal di delapan distrik, yaitu Almora, Bageshwar, Champawat, Pithoragarh, Nainital, Dehradun, Udham Singh Nagar, dan Pauri.
Bahasa Kumaon
Bahasa Kumaoni (कुमाँऊनी भाषा (Devanagari)) adalah salah satu bahasa yang termasuk dalam rumpun bahasa Pahari Tengah. Karena sejumlah alasan, penggunaan bahasa Kumaon menyusut dengan cepat. Atlas Bahasa-Bahasa di Dunia dalam Bahaya UNESCO menyebut bahasa Kumaon sebagai bahasa dalam kategori tidak aman yang membutuhkan upaya konservasi yang konsisten.[7]
Referensi
^"History of Kumaon". Kumaoni (dalam bahasa bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 13-03-2012. Diakses tanggal 24-11-2016.Periksa nilai tanggal di: |accessdate=, |archivedate= (bantuan)Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
^Omacanda Hāṇḍā (2002). History of Uttaranchal (dalam bahasa bahasa Inggris). Indus Publishing. hlm. 72–. ISBN978-81-7387-134-4. Diakses tanggal 22-07-2012.Periksa nilai tanggal di: |access-date= (bantuan)Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
^"History of Kumaon". Brahmins from Kumaon Hills (dalam bahasa bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 07-01-2012. Diakses tanggal 24-11-2016.Periksa nilai tanggal di: |accessdate=, |archivedate= (bantuan)Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
^Pande, B.D. (1993). History of Kumaun: English version of "Kumaun ka itihas" (dalam bahasa bahasa Inggris). Almora, U.P., India: Shyam Prakashan: Shree Almora Book Depot.Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
^Martin, Robert Montgomery. History of the Possessions of the Honourable East India Company (dalam bahasa bahasa Inggris). 1. hlm. 107.Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)