Kerajaan Bornu

Kerajaan Bornu

1380–1893
Bendera Kerajaan Bornu
Bendera Bornu
Wilayah Kerajaan Bornu sekitar tahun 1750
Wilayah Kerajaan Bornu sekitar tahun 1750
StatusKerajaan
Ibu kotaNgazargamu
Bahasa yang umum digunakanKanuri
Agama
Islam
PemerintahanMonarki
Raja (Mai) 
• 1381–1382
Said dari Bornu
Era SejarahAbad Pertengahan
• Didirikan
1380
• Dibubarkan
1893
Luas
1800[1]50.000 km2 (19.000 sq mi)
1892[2]129.499 km2 (50.000 sq mi)
Populasi
• 1892[2]
5000000
Didahului oleh
Digantikan oleh
krjKerajaan
Kanem
Rabih az-Zubayr
Sunting kotak info
Sunting kotak info • Lihat • Bicara
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Kerajaan Bornu (1380–1893) adalah sebuah negara yang terletak di wilayah Nigeria timur laut modern. Kerajaan ini berdiri dari tahun 1380 hingga 1893 dan merupakan kelanjutan dari Kerajaan Kanem yang didirikan beberapa abad sebelumnya oleh Dinasti Sayfawa. Seiring berjalannya waktu, wilayah kerajaan ini meluas dan mencakup wilayah Chad, Niger dan Kamerun modern.

Sejarah

Akibat konflik internal dan serangan suku bangsa Bulala, Dinasti Sayfawa terpaksa kembali menjadi nomaden, walaupun mereka sudah tidak lagi mengikuti gaya hidup tersebut selama 700 tahun. Pada tahun 1380, suku Kanembu pada akhirnya berhasil menahan serangan Arab, Berber dan Hausa, dan mereka kemudian mendirikan sebuah negara baru di Bornu. Seiring berjalannya waktu, pernikahan campur antara suku Kanembu dengan Bornu menghasilkan suku bangsa dan bahasa yang baru, yaitu suku Kanuri.

Dinasti Sayfawa kemudian berhasil mengalahkan suku Bulala dan merebut kembali bekas ibu kota Kanem di Njimi. Wilayah Kanem pun disatukan dengan wilayah Bornu, tetapi kekuasaan politik masih berada di tangan Bornu. Kanem-Bornu mencapai puncak kejayaannya pada masa kekuasaan Mai Idris Alooma (sekitar tahun 1571–1603). Berkat kecakapannya, negara Kanem-Bornu dapat bertahan hingga pertengahan abad ke-17. Namun, kerajaan ini kemudian mengalami kemunduran. Pada awal abad ke-19, mereka bahkan harus menghadapi serangan jihad yang dilancarkan oleh orang-orang Fula, karena mereka merasa bahwa orang-orang Muslim di kawasan ini tidak saleh.

Pada tahun 1893, kerajaan ini ditaklukkan oleh Rabih az-Zubayr yang menyerang dari wilayah Sudan.

Catatan kaki

  1. ^ Oliver, halaman 12
  2. ^ Hughes, halaman 281

Daftar pustaka