Kepiting katak merah

Kepiting katak merah
Gambar karya Kawahara Keiga, 1823 - 1829. koleksi siebold.
Klasifikasi ilmiah
Domain:
Kerajaan:
Filum:
Subfilum:
Kelas:
Ordo:
Subordo:
Infraordo:
Seksi:
Superfamili:
Famili:
Genus:
Spesies:
Ranina ranina

Sinonim
  • Cancer ranina Linnaeus, 1758
  • Ranina dentata Latreille, 1825
  • Ranina serrata Lamarck, 1801
  • Ranina cristata Desjardins, 1835
  • Albunea scabra Weber, 1795 (nomen nudum)

Ranina ranina', juga dikenal dengan sebutan kepiting Huỳnh Đế,[1] kepiting katak merah atau Spanner crab[2] adalah spesies kepiting[3] yang ditemukan di seluruh habitat tropis dan subtropis.[4] Kepiting ini sering diburu untuk diambil dagingnya, dan merupakan satu-satunya spesies yang diketahui dalam genusnya.[5]

Deskripsi Fisik

Panjang kepiting ini dapat mencapai 15 sentimeter, dan beratnya bisa mencapai 900 gram.[6] Karapaksnya lebih lebar di bagian depan, berwarna coklat kemerahan, dengan sepuluh bintik putih.[4] Kepiting ini aktif di malam hari, dan menguburkan diri di pasir pada siang hari.[2] Kepiting ini mudah dibedakan dari spesies kepiting lain di habitatnya karena karapaksnya yang berwarna merah dan bagian tengah tubuhnya yang memanjang.[6]

Distribusi & Ekologi

Kepiting katak merah menghuni perairan pesisir di sepanjang pantai timur Australia, mulai dari Yeppoon di Queensland hingga pantai utara New South Wales. Terdapat juga populasi di sebelah utara Perth di Australia Barat.[6] Populasinya melimpah di perairan pesisir barat daya Mindanao, Filipina. Kepiting ini juga ditemukan di pantai timur Afrika, lalu menyebar melintasi Samudera Hindia hingga Indonesia, Jepang, Hawaii, dan Vietnam.[7]

Kepiting ini mendiami kedalaman 10–100 meter, di substrat halus berpasir tempat mereka mengubur diri dari tempat mereka memburu ikan-ikan kecil yang hidup di dasar laut.[8] Saat menunggu mangsa Ia akan menutupi dirinya dengan pasir, namun membiarkan mata dan mulutnya menonjol untuk membantu mendeteksi mangsanya.[2] Daerah lepas pantai dalam kisaran ini di lingkungan subtropis atau tropis berfungsi sebagai habitat Kepiting ini, namun mereka harus memiliki pasir yang cukup agar dapat berkembang, karena menutupi diri mereka dengan pasir sangat penting dalam metode mereka menangkap mangsa. Kepiting ini merupakan spesies kepiting populer yang ditangkap. Di Australia, 96% kepiting betinanya tidak ditangkap. Di satu lokasi saat musim pemijahan, penurunan jumlah betina yang diburu tidak berlaku. Artinya kawasan spesifik Pantai Tallows menjadi fokus migrasi pemijahan.

Penangkapan

Kepiting ini dieksploitasi secara komersial di sebagian besar wilayah jelajahnya, namun penangkapan terbesar berada di Australia dengan tangkapan komersial tahunan yang diperkirakan mencapai 3.592 ton.[4][9] Di Queensland, hanya kepiting dewasa dengan panjang karapaks di atas 100 mm yang boleh didaratkan.[10] Di Filipina pada tahun 2008 harga kepiting ini berkisar antara 200–300 peso per kilogram.[4] Populasi kepiting ini telah disurvei untuk menghindari penangkapan ikan yang berlebihan, dan saat ini populasinya stabil.[11]

Meskipun kepiting ini merupakan target operasi penangkapan ikan komersial, hanya sedikit yang diketahui tentang biologi, dinamika populasi, dan ekologinya.[10] Berbagai upaya telah dilakukan untuk membudidayakan kepiting ini di penangkaran, namun sejauh ini belum membuahkan hasil.[2]

Kegunaan pada Kuliner

Kepiting ini merupakan bahan kuliner khas daerah di beberapa wilayah Filipina yang dikenal sebagai curacha. Hidangan tersebut umumnya dimakan dengan dikukus sebagai halabos, atau dimasak dengan santan sebagai ginataan. Varian penting dari yang terakhir adalah curacha Alavar dari Kota Zamboanga.[12][13]

Di Vietnam kepiting ini diberi nama kepiting Huỳnh Đế, yang secara harfiah berarti kepiting kaisar. Nama-nama tersebut mengacu pada fakta bahwa kepiting ini merupakan salah satu bahan masakan favorit para raja Vietnam yang bersejarah.[14] Kepiting ini adalah kelezatan yang dipanen di Provinsi Binh Dinh dan Quảng Ngãi, dan dijuluki dengan "raja segala kepiting".[15]

Referensi

  1. ^ Crustacean diversity in Vietnam's coral reef
  2. ^ a b c d Phyu Phyu Than; Taizo Sakata; Kazuhisa Hamada; Keinosuke Imaizumi (1999). "Characteristics of dominant microflora in aquaculture tanks of juvenile red frog crab, Ranina ranina" (PDF). Memoirs of the Faculty of Fisheries: 1–6. 
  3. ^ S. L. Slattery; A. L. Ford; S. M. Nottingham (1992). "Cooking methods for spanner crabs Ranina ranina (L) and their effect on cadmium residues". Food Australia. 44 (5): 206–210. 
  4. ^ a b c d Oliver D. Tito; Jonalyn P. Alanano (2008). "Some aspects of fisheries and biology of spanner crab (Ranina ranina, Linnaeus) in Maluso, Basilan Province, Philippines" (PDF). Memoirs of the Faculty of Fisheries: 40–48. 
  5. ^ Peter K. L. Ng; Danièle Guinot; Peter J. F. Davie (2008). "Systema Brachyurorum: Part I. An annotated checklist of extant Brachyuran crabs of the world" (PDF). Raffles Bulletin of Zoology. 17: 1–286. 
  6. ^ a b c "Spanner crab Ranina ranina". Fishing and Aquaculture. New South Wales Department of Primary Industries. 2005. Diakses tanggal January 4, 2009. 
  7. ^ Juliana C. Baylon & Oliver D. Tito (2012) “Natural diet and feeding habits of the red frog crab (Ranina ranina) from southwestern Mindanao, Philippines” Philip. Agric. Scientist Vol. 95 No. 4, 391–398.
  8. ^ Sydney Fish Market, “Species information: Spanner Crab” (2013) www.sydneyfishmarket.com
  9. ^ Queensland Fisheries (2010) “Stock Status of Queensland's Fisheries Resources 2009-10” Queensland Australia: Queensland Department of Employment, Economic Development and Innovation. 65
  10. ^ a b J. M. Kirkwood; I. W. Brown; S. W. Gaddes; S. Hoyle (2005). "Juvenile length-at-age data reveal that spanner crabs (Ranina ranina) grow slowly". Marine Biology. 147 (2): 331–339. doi:10.1007/s00227-005-1574-0. 
  11. ^ J. McGilvray, I. Brown, E. Jebreen & D. Smallwood (2006) Fisheries Long Term Monitoring Program Summary of spanner crab (Ranina ranina) survey results: 2000-2005. Department of Primary Industries and Fisheries, Queensland, QI06095, Brisbane, Australia.
  12. ^ Clavite, Harold E. "Homecoming: Food and country". Philippine Information Agency. Diakses tanggal 13 April 2019. 
  13. ^ "Halabos na Curacha". Panlasang Pinoy Meaty Recipes. Diakses tanggal 13 April 2019. 
  14. ^ Huỳnh đế - đệ nhất cua biển giá "chát" vẫn được chuộng
  15. ^ "Cua huỳnh đế". 10 February 2012.