Kepiting katak merah
Ranina ranina', juga dikenal dengan sebutan kepiting Huỳnh Đế,[1] kepiting katak merah atau Spanner crab[2] adalah spesies kepiting[3] yang ditemukan di seluruh habitat tropis dan subtropis.[4] Kepiting ini sering diburu untuk diambil dagingnya, dan merupakan satu-satunya spesies yang diketahui dalam genusnya.[5] Deskripsi FisikPanjang kepiting ini dapat mencapai 15 sentimeter, dan beratnya bisa mencapai 900 gram.[6] Karapaksnya lebih lebar di bagian depan, berwarna coklat kemerahan, dengan sepuluh bintik putih.[4] Kepiting ini aktif di malam hari, dan menguburkan diri di pasir pada siang hari.[2] Kepiting ini mudah dibedakan dari spesies kepiting lain di habitatnya karena karapaksnya yang berwarna merah dan bagian tengah tubuhnya yang memanjang.[6] Distribusi & EkologiKepiting katak merah menghuni perairan pesisir di sepanjang pantai timur Australia, mulai dari Yeppoon di Queensland hingga pantai utara New South Wales. Terdapat juga populasi di sebelah utara Perth di Australia Barat.[6] Populasinya melimpah di perairan pesisir barat daya Mindanao, Filipina. Kepiting ini juga ditemukan di pantai timur Afrika, lalu menyebar melintasi Samudera Hindia hingga Indonesia, Jepang, Hawaii, dan Vietnam.[7] Kepiting ini mendiami kedalaman 10–100 meter, di substrat halus berpasir tempat mereka mengubur diri dari tempat mereka memburu ikan-ikan kecil yang hidup di dasar laut.[8] Saat menunggu mangsa Ia akan menutupi dirinya dengan pasir, namun membiarkan mata dan mulutnya menonjol untuk membantu mendeteksi mangsanya.[2] Daerah lepas pantai dalam kisaran ini di lingkungan subtropis atau tropis berfungsi sebagai habitat Kepiting ini, namun mereka harus memiliki pasir yang cukup agar dapat berkembang, karena menutupi diri mereka dengan pasir sangat penting dalam metode mereka menangkap mangsa. Kepiting ini merupakan spesies kepiting populer yang ditangkap. Di Australia, 96% kepiting betinanya tidak ditangkap. Di satu lokasi saat musim pemijahan, penurunan jumlah betina yang diburu tidak berlaku. Artinya kawasan spesifik Pantai Tallows menjadi fokus migrasi pemijahan. PenangkapanKepiting ini dieksploitasi secara komersial di sebagian besar wilayah jelajahnya, namun penangkapan terbesar berada di Australia dengan tangkapan komersial tahunan yang diperkirakan mencapai 3.592 ton.[4][9] Di Queensland, hanya kepiting dewasa dengan panjang karapaks di atas 100 mm yang boleh didaratkan.[10] Di Filipina pada tahun 2008 harga kepiting ini berkisar antara 200–300 peso per kilogram.[4] Populasi kepiting ini telah disurvei untuk menghindari penangkapan ikan yang berlebihan, dan saat ini populasinya stabil.[11] Meskipun kepiting ini merupakan target operasi penangkapan ikan komersial, hanya sedikit yang diketahui tentang biologi, dinamika populasi, dan ekologinya.[10] Berbagai upaya telah dilakukan untuk membudidayakan kepiting ini di penangkaran, namun sejauh ini belum membuahkan hasil.[2] Kegunaan pada KulinerKepiting ini merupakan bahan kuliner khas daerah di beberapa wilayah Filipina yang dikenal sebagai curacha. Hidangan tersebut umumnya dimakan dengan dikukus sebagai halabos, atau dimasak dengan santan sebagai ginataan. Varian penting dari yang terakhir adalah curacha Alavar dari Kota Zamboanga.[12][13] Di Vietnam kepiting ini diberi nama kepiting Huỳnh Đế, yang secara harfiah berarti kepiting kaisar. Nama-nama tersebut mengacu pada fakta bahwa kepiting ini merupakan salah satu bahan masakan favorit para raja Vietnam yang bersejarah.[14] Kepiting ini adalah kelezatan yang dipanen di Provinsi Binh Dinh dan Quảng Ngãi, dan dijuluki dengan "raja segala kepiting".[15] Referensi
|