Kemah (bahasa Kurdi: Kemax),[3] secara historis dikenal sebagai Ani-Kamakh ( bahasa Armenia: Անի-Կամախ), Gamakh, Kamacha atau Kamachon ( bahasa Yunani: Κάμαχα, Κάμαχον) adalah sebuah kota dan distrik di Provinsi Erzincan di Kawasan Anatolia Timur, Turki.
Sejarah
Zaman kuno dan abad pertengahan
Pada zaman kuno, kota ini dikenal sebagai Ani-Kamakh, dan merupakan pusat pemujaan dewi Armenia Anahit (Ani).[4]
Tempat pemakaman Dinasti Arshakuni Armenia terletak di Kemah, termasuk makam Tiridates III yang berperan penting dalam konversi orang-orang Armenia ke agama Kristen.
Saat awal Abad Pertengahan, Kemah adalah benteng perbatasan yang strategis dan penting dalam perang perbatasan antara Bizantium, Umayyah dan Abbasiyah. Kota Ini pertama kali jatuh ke tangan Muslim pada tahun 679 dan sering berpindah tangan sampai pertengahan abad ke-9, ketika kota diambil alih Bizantium. Bizantium kehilangan kendali atas wilayah ini setelah Pertempuran Manzikert pada 1071.[5]
Periode Utsmaniyah
Ngarai Kemah adalah tempat pembantaian selama genosida Armenia. 25.000 orang Armenia terbunuh dalam satu hari dengan cara dilempar dari ngarai yang curam ke sungai Efrat.[6][7]
Referensi