Kelaparan RuzagayuraKelaparan Ruzagayura adalah bencana kelaparan yang terjadi di wilayah mandat Belgia di Ruanda-Urundi pada masa Perang Dunia II. Akibatnya, banyak orang yang meninggal dan terjadi perpindahan penduduk ke Kongo Belgia dan wilayah sekitarnya. Bencana ini dimulai pada Oktober 1943 hingga Desember 1944.[1] Penyebab utama kelaparan ini adalah kekeringan berkepanjangan di wilayah tersebut pada awal tahun 1943. Keadaan menjadi semakin parah karena pejabat-pejabat kolonial mencoba mengirim hasil panen ke Kongo Belgia untuk membantu memenuhi keperluan perang Sekutu selama Perang Dunia II.[1] Sebagai tanggapan terhadap bencana ini, pemerintah kolonial dan misionaris-misionaris Kristen mulai mengirim makanan ke Usumbura.[1] Raja Mutara III Rudahigwa juga mengirim bantuan ke wilayah bencana.[1] Pada saat bencana ini berakhir pada Desember 1944, sekitar 36.000[2] hingga 50.000[3] orang (sekitar ⅕ hingga ⅓ populasi regional) meninggal karena kelaparan. Selain itu, perpindahan ratusan ribu orang ke Kongo Belgia dan Uganda Britania mengakibatkan ketidakstabilan di wilayah yang didatangi oleh para pengungsi ini.[4] Catatan kaki
Daftar pustaka
|