Kecelakaan kereta api Semnan–Damghan |
---|
|
Tanggal | 25 November 2016 |
---|
Letak | Damghan |
---|
Negara | Iran |
---|
Penyebab | Tabrakan kereta api setelah salah satu kereta mengalami kerusakan |
---|
|
Kereta api | 2 |
---|
Kru | Sedikitnya 4 |
---|
Meninggal dunia | 45 |
---|
Luka-luka | 103 |
---|
Kecelakaan kereta api Semnan–Damghan, kedua kota ini berada di Provinsi Semnan, Iran, adalah suatu kecelakaan tabrakan antara dua kereta api di jalur utama antara Semnan dan Damghan, Iran, yang terjadi pada tanggal 25 November 2016 yang mengambil korban jiwa 45 orang dan 103 orang terluka.[1][2] Dilaporkan bahwa operasi penyelamatan sulit dilakukan karena lokasi insiden itu cukup jauh berjarak 4 km dari stasiun terdekat, Haft-Khan, dan hanya satu helikopter yang mampu menjangkau tempat kejadian dengan cepat untuk membantu operasi penyelamatan.[3] Kecelakaan ini adalah bencana kereta api paling mematikan di Iran sejak bencana kereta api Nishapur tahun 2004.
Kecelakaan
Kecelakaan terjadi ketika sebuah kereta ekspres dari Tabriz ke Masyhad berhenti karena masalah teknis terkait dengan cuaca dingin antara Semnan dan Damghan. Kereta ekspres kedua yang sedang meluncur dari Semnan menuju Mashhad pada lintasan yang sama diperintahkan oleh petugas jaga untuk berhenti dan sinyal lampu merah telah dinyalakan. Sif petugas jaga berganti sebelum masalah kereta pertama terselesaikan. Pada saat itu, kereta kedua meminta izin untuk melanjutkan perjalanannya yang kemudian disetujui oleh petugas jaga yang baru. Kereta kedua mencapai kecepatan penuh, kemudian menghantam kereta pertama dari belakang. Akibat tabrakan itu, empat gerbong keluar dari rel, dua di antaranya terbakar. Empat puluh empat penumpang dan awak kedua kereta dilaporkan meninggal dan lebih dari seratus orang terluka.[4][5][6] Para korban luka dibawa ke rumah sakit-rumah sakit di Semnan dan Damghan.[5][7][8]
Akibatnya
Gubernur Provinsi Azerbaijan Timur, tempat asal sebagian besar korban, mengumumkan masa berkabung selama satu hari untuk menghormati para korban.[9] Presiden Iran menyampaikan ucapan belasungkawanya kepada keluarga korban dan meminta investigasi terhadap kejadian itu untuk mengetahui penyebabnya dan menemukan yang bertanggung jawab atas kecelakaan.[10] Jalur kereta dari Teheran ke Mashhad ditutup untuk berjalannya investigasi.[11]
Pada tanggal 27 November 2016, diumumkan bahwa Direktur Pengelola Kereta Api Republik Islam Iran, Mohsen Pourseyyed Aqaei mengundurkan diri dan menyampaikan permohonan maaf kepada bangsa Iran atas insiden yang mematikan itu.[12]
Referensi