Pada 18 Januari 2023, sebuah Eurocopter EC225 Super Puma yang membawa Menteri Dalam Negeri Ukraina Denys Monastyrsky, wakilnya Yevhen Yenin, dan sekretaris negara Yurii Lubkovych menabrak sebuah taman kanak-kanak di Brovary, pinggiran Kyiv, Ukraina. Kecelakaan itu menewaskan empat belas orang, termasuk Monastyrsky, Yenin, dan Lubkovych. Lima dari korban tewas di darat, termasuk seorang anak.[1] Dua puluh lima orang lainnya terluka akibat jatuhnya helikopter tersebut.[2][3][4]
Kecelakaan
Menurut Kyrylo Tymoshenko, wakil Kepala Kantor Presiden Ukraina, para pejabat di atas helikopter sedang melakukan perjalanan ke zona pertempuran ketika ia jatuh ke tanah tepat setelah pukul 8 pagi.[5] Saksi mata menggambarkan banyak kabut pada saat kecelakaan,[6] sementara yang lain melaporkan melihat helikopter terbakar dan berputar-putar sebelum menyentuh tanah. Helikopter menghantam depan sekolah TK dan sebuah mobil yang diparkir, keduanya rusak dan terbakar.[5]
Helikopter
Helikopter yang terlibat dalam kecelakaan itu adalah Eurocopter EC225 Super Puma, juga dikenal sebagai Airbus H225, dengan nomor papan 54. Itu milik Layanan Darurat Negara, dan merupakan salah satu dari 21 model helikopter H225 yang dikirim oleh Prancis antara 2018 dan 2021, sebagaimana bagian dari program untuk memodernisasi armada pesawat Soviet Ukraina yang menua. Hampir setengah dari pesawat yang dikirim bukanlah barang baru, dengan beberapa suku cadang memiliki tingkat keausan 50%, tetapi telah diperbaharui sebelum dioperasikan.[7]
Penumpang dan kru
Sepuluh orang berada di dalam helikopter saat jatuh, tujuh penumpang dan tiga kru. Ketujuh orang itu adalah pegawai Kementerian Dalam Negeri, termasuk menteri dalam negeri Denys Monastyrsky, wakilnya Yevhen Yenin, sekretaris negara Yurii Lubkovych, dan kepala keamanan Monastyrsky. Pesawat tersebut dikomandoi oleh Oleksandr Vasylenko, dibantu oleh kopilotnya Kostiantyn Kovalenko dan mekanik penerbangan Ivan Kasianov. Menurut Layanan Darurat Negara, awak kapal dilatih untuk melakukan tugas dalam kondisi sulit.[7]
Investigasi
Helikopter jatuh dalam kabut.[9] Tidak ada indikasi tertentu selain kecelakaan, meskipun para pejabat tidak segera memberikan penjelasan tentang penyebab kecelakaan itu.[10] Dinas keamanan negara SBU mengatakan sedang menyelidiki kemungkinan penyebabnya, termasuk pelanggaran aturan penerbangan, kerusakan teknis, penghancuran dan/atau sabotase helikopter yang disengaja.[11]