Kawat tanah adalah jenis kawat yang terhubung ke tanah. Fungsi utamanya sebagai penangkal petir dan pentanahan jaringan listrik tegangan rendah. Bahan utama pembuatan kawat tanah umumnya adalah tembaga yang dilapisi baja.
Fungsi
Penangkal petir
Kawat tanah dipasang di atas kawat-kawat fasa untuk melindungi kawat-kawat fasa dari sambaran petir. Karena fungsinya ini, kawat tanah juga disebut sebagai kawat pelindung.[1] Sudut perlindungannya maksimum 30ยบ. Sambaran petir akan mengenai kawat tanah terlebih dahulu dan mencegah timbulnya loncatan busur api pada kawat fasa.[2] Kawat tanah merambatkan gelombang berjalan dari petir dari tiang yang disambar menuju ke tiang-tiang lain. Sementara sebagian lainnya disalurkan ke tanah.[3]
Pentanahan jaringan listrik tegangan rendah
Kawat tanah juga dijadikan sebagai salah satu alat penyaluran daya listrik ada sistem kelistrikan satu fasa. Instalasinya umum dipakai pada instalasi komersial ringan untuk industri, perdagangan dan pelanggan listrik tetap. Dalam penyaluran daya ini, jumlah kawat tanah hanya satu, sementara kawat yang menjadi penghantar listrik ada dua.[4] Pada instalasi listrik perumahan dengan jaringan listrik tegangan rendah, keberadaan kawat tanah mampu menurunkan medan listrik.[5]
Bahan
Kawat tanah yang digunakan untuk menahan loncatan busur api dibuat dengan bahan yang memiliki titik lebur yang tinggi. Kawat yang digunakan juga harus memiliki kekuatan mekanis yang besar dan tingkat anti-korosi yang tinggi. Jenis bahan yang umum digunakan adalah lilitan baja yang membentuk kawat.[2] Jenis kawat baja yang digunakan sebagai kawat tanah biasanya dilapisi dengan tembaga. Karena pelapisan ini memberikan kekuatan mekanis yang besar.[6]
^Nur, R., dan Suyuti, M. A. Perancangan Mesin-Mesin Industri. Deepublish. hlm. 136.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
^Widiarto, H., dan Samanhudi, A. (Maret 2022). Hidayat, M., Miskadi, dan Setiawan, Y., ed. Transmisi dan Distribusi. Lombok Tengah: Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia. hlm. 7. ISBN978-623-5940-24-3.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)