Katedral Przemyśl, secara resmi Katedral Basilika Perawan Maria Diangkat ke Surga dan Santo Yohanes Pembaptis (bahasa Polandia: Bazylika archikatedralna Wniebowzięcia Najświętszej Maryi Panny i św.Jana Chrzciciela w Przemyślu), adalah sebuah gereja katedral Katolik yang terletak di Przemyśl, Polandia. Katedral ini adalah gereja utama Keuskupan Agung Przemyśl, yang terletak di Lapangan Katedral di Kota Tua.
Sejarah
Katedral pertama keuskupan tersebut adalah sebuah gereja kayu yang berdiri dari tahun 1375 hingga 1412, berdiri di alun-alun di samping gereja Hati Kudus Yesus yang sekarang.[1] Dari tahun 1412 hingga 1460, sebuah katedral Ortodoks Ruthenian dibangun dari batu berdiri di halaman Kastil Przemyśl, yang sangat terkait dengannya.[2]
Pembangunan katedral bergaya Gotik saat ini dimulai dengan kapitel Uskup Nicholas Błażejowski pada tahun 1495.[1] Hanya tembok dan pilar yang tersisa dari bangunan ini. Rekonstruksi selesai pada dekade pertama abad keenam belas. Pada tahun 1578 walikota Przemysl, Sekretaris Mahkota – Jan Tomasz Drohojowski (w. 1605), mendirikan kapel Sakramen Mahakudus yang sekarang.[1] Didirikan di situs rotunda St. .Nicholas. Karena ancaman terus menerus dari serangan Tartar dan Wallachians, ini adalah gereja berbenteng, dikelilingi oleh tembok dan dilengkapi dengan meriam. Saat ini menjadi kursi Uskup Agung Adam Szal.
Bagian Dalam
Di dalam kansel terdapat fondasi batu rotunda Romawi akhir dari paruh pertama katedral abad ketiga belas.[3] Katedral Gotik abad ketujuh belas melayani para uskup Przemysl hingga awal abad kedelapan belas. Uskup Aleksander Antoni Fredro memutuskan untuk membangun kembali dengan gaya Barok; karya-karya ini dilakukan pada tahun 1724–1744. Di mimbar Altar Besar ditempatkan kios-kios barok besar dan baru. Ada dua kapel berkubah. Salah satunya adalah kapel Drohojowski tahun 1578, dan yang lainnya adalah kapel Fredro bergaya barok yang dibangun pada tahun 1724. Uskup Przemysl Aleksander Antoni Fredro (lambang Bończa; 1674–1734) memengaruhi kapel terakhir.
Pada tahun 1733 atapnya runtuh, menghancurkan sebagian gereja dan kemudian dibangun kembali dan selesai pada tahun 1744. Pada pergantian abad ke-19 terjadi pembangunan kembali lagi, memulihkan bagian tertua gereja, dengan gaya Gotik.
Galeri
Lihat juga
Referensi