Katedral Santa Perawan Maria Diangkat ke Surga[1] atau secara singkat disebut Katedral Kathmandu adalah sebuah gereja katedral Katolik yang terletak di kota Kathmandu,[2] ibu kota Nepal .[3]
Katedral ini mulanya bernama "Gereja Bunda Maria Diangkat Ke Surga" yang ditahbiskan oleh Kardinal Jozef Tomko, prefek Kongregasi untuk Evangelisasi Bangsa-Bangsa, pada tanggal 15 Agustus 1995. Gereja ini terletak di pinggiran Lalitpur di Kathmandu. Paroki Santa Perawan Maria Diangkat ke Surga memiliki 2.290 umat Katolik. Pastor di gereja katedral ini adalah Romo Silas Bogati.
Pada tanggal 23 Mei 2009, hari Parlemen memilih perdana menteri, sebuah serangan bom merusak Katedral Kathmandu,[4] satu-satunya tempat ibadah Katolik yang diperbolehkan di negara ini. Ledakan yang disebabkan oleh bom yang diletakkan di bawah kursi di antara umat beriman, menyebabkan tiga orang tewas dan 13 luka-luka.
Katedrak ini mengikuti ritus Romawi atau Latin dan berfungsi sebagai pusat kedudukan Vikariat Apostolik Nepal (Vicariatus Apostolicus Nepalianus) yang dinaikkan statusnya saat ini oleh Paus Benediktus XVI melalui bulla kepausan 'Ad aptius consulendum"
Lihat juga
Referensi