Katedral Juru Selamat Suci Kongo[1] (bahasa Portugis: Sé Catedral de São Salvador de Kongo;[2] Kongo: kulumbimbi)[3][4] adalah sebuah gereja katedral Katolik tua yang dibangun pada akhir abad ke-15 di M'banza- Kongo, ibu kota Kerajaan Kongo, yang kini telah menjadi reruntuhan. Katedral ini dahulunya menjadi katedral dari Keuskupan Angola dan Kongo dan salah satu katedral Katolik pertama di Afrika Sub-Sahara dan di wilayah apa pun, yang sekarang dikenal sebagai Angola.
Pembangunan gereja sederhana yang kemudian menjadi katedral, dimulai pada tahun 1491, di bawah João I dari Portugal, secara konkrit, dan menurut dokumen pada masa itu, antara 6 Mei 1491 dan 6 Juli tahun yang sama; Kemudian diperbaiki dan diperluas pada tahun 1534, di bawah pemerintahan Afonso I. Pada tahun 1570, di bawah pemerintahan Álvaro I dari Kongo, kota-kota Jagas Timur sempat merebut kota tersebut, membakar gereja, yang kemudian dibangun kembali.
Statusnya ditingkatkan menjadi katedral pada tahun 1596, sudah di bawah raja Álvaro II dari Kongo. Raja yang sama ini mencoba pada tahun 1613, melalui Paus Paulus V, agar raja Portugal menanggung biaya pemeliharaan para uskup dan kanon katedral.
Katerdral ini dijarah beberapa kali selama Perang Saudara Kongo, setelah Pertempuran Mbwila tahun 1665, yang pertama pada tahun 1668, dan ditinggalkan pada tahun 1678, setelah dihancurkan oleh pasukan Kongo. orang yang berpura-pura naik takhta Pedro III, meninggalkan Katedral dalam reruntuhan.
Lihat juga
Referensi