Katabasis (bahasa Yunani Kuno: κατάβασις, translit. katábasis, har.'turun, ke bawah') adalah sebuah perjalanan ke Dunia Bawah. Dunia Bawah merupakan aspek mendasar dalam mitologi Yunani, yang mana biasa disebut sebagai Hades yang dikuasai oleh Pluto dan istrinya, Persephone.[1] Istilah katabasis juga digunakan dalam arti luas, di mana dalam kepercayaan orang Yunani setiap orang yang telah mati maka jiwanya akan masuk ke Dunia Bawah. Suatu proses katabasis (turun) pada umumnya diikuti oleh anabasis (naik); di mana sangat jarang seorang tokoh mitologi memutuskan untuk tinggal di Dunia Bawah selamanya, tetapi mereka selalu kembali setelah mencapai tujuannya.
Perjalanan ke alam baka adalah salah satu mitema dalam mitologi komparatif yang ditemukan dalam berbagai tradisi di seluruh dunia. Kesatria atau dewa kerap melakukan perjalanan ke Dunia Bawah atau ke tanah orang mati dengan tujuan yang beragam: kadang demi penyelamatan orang yang dicintai dicari, sementara dalam cerita lain untuk mencari pengetahuan dan pengungkapan rahasia. Kemampuan untuk memasuki Dunia Bawah saat masih hidup, dan kembali dengan selamat, adalah fenomena para pahlawan klasik dalam mitologi yang sudah melampaui kesempurnaan manusia. Mereka yang berhasil kembali dari Dunia Bawah menunjukkan sifat eskatologis dari suatu mitologi, seperti sifat siklus waktu dan eksistensi, serta sifat kematian dan keabadian.[2]
Katabasis dapat dikatakan sebagai ciri khas dari hero's journey (perjalanan sang pahlawan atau kesatria)[3], sebuah gagasan yang diperkenalkan C. G. Jung dan terminologinya dipopulerkan oleh Joseph Campbell. Dalam hero's journey, sang kesatria, yang merupakan tokoh utama mitologi, melakukan perjalanan ke alam terlarang dan tak dikenal; disebut "katabasis" jika tempat tak dikenal itu secara spesifik adalah Dunia Bawah.
Salah satu contoh katabasis yang populer terdapat dalam kisah Odysseus (nama tokoh) yang melakukan perjalanan ke Dunia Bawah dalam buku ke-11 The Odyssey, di mana Odysseus pergi ke Dunia Bawah untuk bertanya kepada jiwa nabi Tiresias guna mendapatkan pengetahuan. Contoh lainnya adalah saat Orpheus memasuki dunia bawah untuk membawa Eurydice kembali ke dunia orang hidup.
^Campbell, Joseph (1973). The Hero with a thousand faces. Bollingen series (edisi ke-1. Princeton/Bollingen paperback print., 3. print). Princeton, NJ: Univ. Press. ISBN978-0-691-09743-5.