Kasus Covaxin
Kasus Covaxin,[1] juga dikenal sebagai Covaxgate,[2] merujuk kepada sebuah penyelidikan yang dibuat oleh Kementerian Masyarakat Federal Brasil, yang dilakukan pada 16 Juni 2021,[3] yang menemukan bukti penyalahgunaan dalam penjualan 20 juta dosis oleh Kementerian Kesehatan dari vaksin India Covaxin, dengan harga vaksin 1000% lebih tinggi ketimbang perkiraan awal.[4] Jaksa Agung Republik juga menanyai untuk penyelidikan soal apakah Presiden Jair Bolsonaro (independen) melakukan kejahatan kesalahan penanganan, tak melaporkan bukti korupsi terhadap badan-badan penyelidikan dalam negosiasi untuk menjual vaksin.[5] Referensi
|