Kasunyatan Bimo Suci

Kasunyatan Bimo Suci adalah organisasi yang berdiri pada tahun 1975, di Yogyakarta. Lambang organisasi Kasunyatan Bimo Suci berbentuk persegi panjang dengan tokoh utama Bima. Tokoh Bima digambarkan berdiri di atas gelombang lautan yang ada dalam sebuah segi lima. di bawah segi lima terdapat segi empat bertuliskan Kasunyatan Bima Suci. Di sudut atas segi lima terdapat bintang. warna dasar tulisan ini adalah hijau yang melambangkan kesuburan lahir batin.

Pada awalnya organisasi ini hanya berupa kegiatan R. Djojo Soewarno dan kakeknya (Tohdjojo) dalam mengembangkan garapan Ilmuning Pangeran Gusti Kang Maha Kuasa. Kemudian pada tahun 1939, setelah R. Djojo Soewarno bertapa untuk memahami ilmu itu, ia teringat pesan kakeknya untuk mengembangkannya agar selamat dunia akhirat.

Persyaratan Anggota

Keanggotaan Bimo Suci tidak terbatas pada kalangan tertentu saja. Siapa saja boleh menjadi anggota asalkan percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti yang luhur seperti cinta kasih dan ikhlas menolong sesama manusia.

Pengurus

Orgnisai Bimo Suci sudah mempunyai pengurus yang dibentuk pada tahun 1992. Susunan pengurus Bimo Suci adalah sebagai berikut :

Ketua I : Pujo Sutrisno, Ketua II : Kartono, Sekretaris I : Tukul HS, Sekretaris II : Subiyanto, Bendahara I : Darjo Sunoto, Bendahara II : Kamijo[1]

Rujukan

  1. ^ Ensiklopedi kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Indonesia. Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa. [Jakarta]: Direktorat Jenderal Nilai Budaya, Seni dan Film, Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa. 2006. ISBN 9789791607117. OCLC 424338489. 

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Trying to get property of non-object

Filename: wikipedia/wikipediareadmore.php

Line Number: 5

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Trying to get property of non-object

Filename: wikipedia/wikipediareadmore.php

Line Number: 70

 

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined index: HTTP_REFERER

Filename: controllers/ensiklopedia.php

Line Number: 41