Karen Radner (lahir 11 Mei 1972) adalah seorang Asiriolog berkebangsaan Austria. Ia juga menjabat sebagai Profesor Alexander von Humboldt pada bidang sejarah kuno di Universitas Ludwig Maximilian München.[1]
Biografi
Karen Radner memulai studinya di Universitas Wina pada tahun 1990 dalam Bahasa dan Arkeologi Timur Dekat Kuno. Dia lulus pada tahun 1994 dengan gelar MA (summa cum laude) dan 1997 dengan gelar PhD (summa cum laude).[2] Karya disertasinya berjudul Die neuassyrischen Privatrechtsurkunden als Quelle für Mensch und Umwelt ("Dokumen Hukum Privat Neo-Asyur sebagai Sumber Umat Manusia dan Lingkungan"). Studi ini diterbitkan pada tahun 1997 sebagai bagian dari Seri Studi Arsip Negara Asyur (Vol. 6) yang berbasis di Universitas Helsinki.
Setelah studi doktoralnya, Radner menghabiskan dua tahun di Universitas Helsinki sebagai peneliti junior (1997-1999) dan satu tahun di Universitas Tübingen sebagai peneliti (1999). Pada tahun 1999, Radner pindah ke Universitas Munich sebagai asisten peneliti dan memulai habilitasi miliknya, yang selesai pada tahun 2004 dan diberi judul "Die Macht des Namens. Altorientalische Strategien zur Selbsterhaltung" ("The Power dari Nama: Strategi Timur Dekat Kuno untuk Pelestarian Diri"). Diterbitkan pada tahun 2005. Dari 2005-2015, Radner bekerja di Universitas Kolese London sebagai dosen, pembaca, dan kemudian profesor dalam Sejarah Timur Dekat Kuno. Selama waktu ini, dia juga seorang profesor tamu di Universitas Verona, Universitas Innsbruck, UCL Qatar, Doha, dan Universitas Koç, Istanbul.
Referensi
|
---|
Umum | |
---|
Perpustakaan nasional | |
---|
Basis data ilmiah | |
---|
Lain-lain | |
---|