Project 941 atau Kelas Akula ("Акула" (Hiu) (Kode NATO: Typhoon / Taifun) adalah kelas kapal selam rudal balistik bertenaga nuklir (SSBN) yang ditugaskan Angkatan Laut Uni Soviet pada tahun 1980-an. Dengan berat benaman mencapai 48.000 ton, Kelas Typhoon adalah kapal selam terbesar yang pernah beroperasi di dunia, serta dapat menyelam berbulan-bulan tanpa berhenti dibarengi dengan akomodasi awak kapal yang nyaman. Asal-muasal kode NATO kelas ini masih belum jelas, tetapi dipercaya berhubungan dengan kata "тайфун" atau Taifun yang diucapkan Leonid Brezhnev pada sebuah pidato ketika memamerkan kelas ini pada Konferensi Partai Komunis tahun 1974 sebagai reaksi bertugasnya Kelas Ohio dengan Angkatan Laut Amerika Serikat.
Didesain dengan tiga lambung kapal terpisah yang dijadikan satu dengan maksud mempermudah pembangunan dan lebih tahan serangan torpedo membuat Kelas Typhoon lebih lebar daripada kelas lain. Meski begitu, Kelas ini mampu menyelam dengan kecepatan hingga 28 knot, dan mengangkut 20 rudal balistik. Kelas Typhoon juga mampu beroperasi dibawah es Arktik sehingga aman dari serangan balik. Dengan kapasitas rudal balistik yang lebih besar dibandingkan kelas sebelumnya serta dilengkapi sistem komputer dan tingkat keselamatan torpedo yang lebih tinggi menjadikan sistem deterrence yang efektif, tetapi besarnya ukuran kapal membuat kelas ini rentan dideteksi kapal serang musuh.
Kelas Typhoon beroperasi bersama kelas Delta sebagai armada rudal balistik Uni Soviet. Semua kapal dari kelas ini ditransferkan dan tetap beroperasi bersama Angkatan Laut Rusia, tetapi biaya operasi yang mahal membuat mayoritas mangkrak di dok dan tugas mereka digantikan Kelas Delta yang lebih murah dioperasikan dan mudah dirawat. Berbagai kapal kelas ini akhirnya dirongsokkan ketika Rusia memilih untuk membangun kelas Borei daripada mengaktifkan kembali kelas ini. Hanya kapal selam TK-208 Dmitriy Donskoy yang aktif (sebagai platform uji coba rudal Bulava), sisanya tetap mangkrak sebagai cadangan maupun sudah dirongsokkan.