Kaibōkan merupakan sebuah kapal serba guna yang dimiliki Kekaisaran Jepang. Fungsi dari kapal jenis ini adalah untuk melakukan tugas patroli, perlindungan daerah perikanan, penyapu ranjau, dan sebagai pengawal konvoi. Kapal jenis ini memiliki pangjang 7.772 meter (25.498 ft 8 in) secara keseluruhan, dengan lebar 91 meter (298 ft 7 in) dan sarat airnya 305 meter (1.000 ft 8 in).[2] Berat benaman mereka 870 ton metrik (860 ton panjang) jika bebannya standar, dan 1.040 ton metrik (1.020 ton panjang) pada beban muat penuhnya. Kapal-kapal tersebut memiliki dua mesin diesel yang masing-masing menggerakkan satu poros baling-baling, dan memiliki daya total 4.200 brake tenaga kuda (3.100 kW) pada kecepatan 197 knot (365 km/h; 227 mph). Kapal-kapal jenis ini memiliki jangkauan 8.000 mil laut (15.000 km; 9.200 mi) dengan kecepatan 16 knot (30 km/h; 18 mph).[3]
Persenjataan utama pada kapal kelas Shimushu terdiri dari tiga meriam Tipe 3 berkaliber 120-milimeter (4,7 in) berlaras tunggal, sepasang di belakang serta satu buah di depan superstruktur. Kapal-kapal ini awalnya diberi empat meriam antipesawat Tipe 96 berkaliber 25-milimeter (1,0 in) dalam dua kubah masing-masing berlaras dua, tetapi totalnya meningkat menjadi 15 meriam pada Agustus 1943. Pada awalnya, kapal kelas Shimushu membawa selusin peledak kedalaman, tetapi jumlahnya ditambah menjadi dua kali lipat pada Mei 1942 ketika peralatan penyapu ranjau mereka dilepas.[3] Persenjataan anti-kapal selam mereka kemudian ditambah menjadi 60 peledak kedalaman dengan mortar Tipe 97 berkaliber 81-milimeter (3,2 in) serta enam peluncur peledak kedalaman.[4]
Karier
Seperti kapal saudarinya, Ishigaki, Hachijo menghabiskan sebagian besar awal karirnya menjadi kapal pengawal Kuril. Pada tanggal 19 Februari 1943, Hachijo nyaris menemui ajalnya ketika dia tertinggal dari pengawalan Akagane Maru ke Pulau Attu di pagi hari. Malam itu, Akagane Maru menabrak kapal penjelajah berat USS Indianapolis beserta dua kapal perusak dan tenggelam. Pada tanggal 7 Juli 1944 Hachijo menderita kerusakan parah akibat serangan udara, lambungnya robek dan ruang mesin tambahannya mengalami kebanjiran. Hachijo selamat dari perang dunia dan dibesituakan pada 30 April 1948.[5]
Komandan
Fujimaki Yoshinori[6]: 31 Maret 1941[7] - 5 Maret 1942[8]
Isohisa Kenma[9]: 5 Maret 1942[8] - 18 Oktober 1943[10]
Namiki Hideo[11]: 18 Oktober 1943[10] - 30 September 1945[注 2]
^Berhenti karena kapal sudah tidak ditugaskan lagi.
Rujukan
^Gardiner, Robert (1987). Conway’s All the World’s Fighting Ships 1922–1946 (dalam bahasa (Inggris)). London: Conway Maritime Press.Parameter |Isbn= yang tidak diketahui mengabaikan (|isbn= yang disarankan) (bantuan)Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)