Kanjeng adalah gelar yang diberikan kepada seseorang yang berkedudukan tinggi di Jawa. Banyak arti untuk menterjemahkan kata kanjeng, Ada yang mengartikan Kanjeng setingkat dengan bangsawan di lingkungan istana, tetapi arti ini sebenarnya tidak tepat. Secara etimologi kata "kanjeng" berasal dari "kang ajeng" atau "yang (di) depan/imam/pemimpin/penguasa". Oleh karenanya ada juga yg menyebutnya "kangjeng". Kata ini bukanlah gelar bangsawan tertentu seperti Raden, Pangeran, Tubagus dll. tetapi lebih ke kata sapaan sangat sopan untuk para bangsawan.[1] adapula yang mengartikan setingkat juragan.
Istilah khusus di Jawa dan Sunda
Di Jawa atau Sunda, biasanya Nabi Muhammad diberi sebutan "Kanjeng" seperti ucapan "salawat ka kanjeng" yang maksudnya Nabi Muhammad. Istilah "Pengeran" di Jawa dan Sunda ditujukan kepada "Gusti" yakni Allah. Sedangkan kata "Kanjeng" digunakan untuk Rasulullah. Padahal dalam sejarah di dunia Arab, Nabi Muhammad tidak pernah dipanggil dengan istilah "amir" atau "kanjeng". Istilah tersebut hanya ada di Jawa dan Sunda.[2]
Rujukan