Kancing jepret disebut juga kancing tekan adalah sepasang cakram yang saling bertautan, terbuat dari logam atau plastik, biasa digunakan sebagai pengganti kancing tradisional untuk mengikat pakaian dan untuk tujuan serupa. Bibir melingkar di bawah salah satu cakram masuk ke dalam alur di atas cakram lainnya, menahannya dengan kuat hingga sejumlah gaya diberikan. Berbagai jenis kancing dapat dilekatkan pada kain atau kulit dengan cara mengeling dengan alat pelubang dan cetakan khusus untuk jenis kancing keling yang digunakan (memukul pelubang dengan palu untuk melebarkan ekor), menjahit, atau melapisi dengan tang jepret khusus.
Kancing jepret adalah detail penting dalam pakaian Amerika Barat dan juga sering dipilih untuk pakaian anak-anak, karena relatif mudah digunakan oleh anak-anak dibandingkan dengan kancing tradisional.
Penemuan
Kancing jepret modern dipatenkan oleh penemu Jerman Heribert Bauer pada tahun 1885 sebagai "Federknopf-Verschluss", kancing baru untuk celana panjang pria. Beberapa orang mengaitkan penemuan ini dengan Bertel Sanders, dari Denmark. Pada tahun 1886, Albert-Pierre Raymond, dari Grenoble, juga memperoleh paten.[1] Versi pertama ini memiliki pegas berbentuk S di cakram "jantan", bukan di alur.[2] Penemu Australia Myra Juliet Farrell juga dikreditkan dengan menciptakan "kancing tekan tanpa jahitan" dan "pengait dan mata tanpa jahitan".[3] Di Amerika, Jack Weil (1901–2008) memasangkan kancing pada kemeja ikonik Baratnya, yang menyebarkan mode untuk kemeja tersebut.[4] Perusahaan Prym telah memproduksi kancing jepret sejak tahun 1903.