Kalpa (satuan waktu)

Kalpa (Sanskerta: कल्प) berarti "sebuah periode waktu yang panjang yang terkait dengan umur alam semesta (penciptaan). Istilah ini berasal dari kata "कॢप्" (kḷp) + "-अ" (-a, sufiks nominalisasi). (Sanskerta: कॢप्, dieja dalam huruf Romawi: kḷp, berarti 'menciptakan, menyiapkan, membentuk, memproduksi, menggubah, menciptakan').[1] Dalam konteks penggunaannya, satuan ini merujuk pada ajaran Hindu dan Buddha.

Kalpa menurut agama Hindu

Dalam ajaran agama Hindu, satu Kalpa berarti: “satu hari bagi Brahma”. Satu hari bagi Brahma sama dengan seribu Yuga. Satu Yuga terdiri dari empat zaman: Satya Yuga, Treta Yuga, Dwapara Yuga, dan Kali Yuga. Jangka waktu pada masing-masing zaman:

  1. Satya Yuga – 1.728.000 tahun
  2. Treta Yuga – 1.296.000 tahun
  3. Dwapara Yuga – 864.000 tahun
  4. Kali Yuga – 432.000 tahun.

Jika jangka waktu keempat masa tersebut dijumlahkan hasilnya 4.320.000 tahun = masa satu siklus Yuga. Satu Kalpa masanya 1000 yuga. Jadi 4.320.000 × 1000 = 4.320.000.000 tahun. Inilah jangka waktu satu Kalpa menurut agama Hindu.

Kalpa menurut agama Buddha

Dalam ajaran agama Buddha, ada empat Kalpa yang memiliki jangka waktu yang berbeda, yakni:

  1. Kalpa skala tetap (dasar perhitungan), berjalan selama 16 juta tahun
  2. Kalpa skala kecil, (1000 × 16 juta) berjalan selama 16 miliar tahun
  3. Kalpa menengah, (20 × 16 miliar) berjalan selama 320 miliar tahun
  4. Kalpa skala besar, (4 × 320 miliar) berjalan selama 12,8 triliun tahun

Buddha tidak berbicara tentang jangka pasti kalpa dalam tahun. Akan tetapi, Ia memberikan beberapa analogi untuk mengerti hal tersebut.

Bayangkan sebuah tabung kosong pada awal mula kalpa, kurang lebih 16 mil pada setiap sisinya. Setiap 100 tahun, kita memasukan biji mustard kecil di dalam tabung tersebut. Menurut Sang Buddha, tabung yang besar tersebut akan penuh sebelum 1 masa kalpa berakhir.

Bayangkan sebuah gunung batu yang sangat besar/raksasa pada awal mula kalpa kurang lebih 16 x 16 x 16 mil. Kita mengambil sebuah kain sutra dan menggosok gunung tersebut sekali dalam 100 tahun. Menurut Sang Buddha, gunung yang besar tersebut akan habis sebelum 1 masa kalpa berakhir.

Beberapa bhante ingin mengetahui berapa banyak kalpa yang telah berlalu sejauh ini. Sang Buddha memberikan analogi sebagai berikut:

Jika kita menghitung jumlah total partikel pasir pada sepanjang sungai Gangga. dari hulu sungai sampai ia berakhir di laut, jumlah tersebut akan lebih sedikit daripada jumlah kalpa yang telah berlalu.

Lain Lain

The Guinness Book of World Records mencatat bahwa 4.32 miliar tahun kalpa sebagai "the longest measure of time." [ukuran waktu terpanjang]

Lihat pula

  1. ^ González-Reimann, Luis (2016-09-22). "Cosmic Cycles, Cosmology, and Cosmography". Brill’s Encyclopedia of Hinduism Online (dalam bahasa Inggris). Brill.