Kalangkala (bahasa Latin: Litsea garciae) merupakan buah hutan Kalimantan. Buah kalangkala yang matang biasanya dibuat masyarakat untuk makanan pendamping, ada yang menyebut gangan kalangkala atau cacapan kalangkala. Buah kalangkala berbentuk bulat, yang matang kulitnya berwarna merah muda, sedangkan yang masih mentah berwarna hijau. Dagingnya mirip dengan buah alpukat tetapi warna dagingnya putih.
Cara pengolahannya, buah kalangkala direndam di dalam air yang ditaburi garam, tambahkan cabai rawit (opsional). Rendam buah kalangkala dengan air hangat/mendidih, jika memakai air terlalu panas daging buahnya pipih, dan jika memakai air dingin daging buahnya tidak matang.[1]
Buah kalangkala termasuk buah musiman, biasanya banyak tumbuh di daerah hulu sungai. Buah ini sudah jarang diketahui oleh generasi muda.[2]
Artikel bertopik buah-buahan ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.