Kacang kamilingKacang kamiling[1] atau kacang otak (bahasa Inggris: walnut) adalah biji-bijian yang dapat dimakan dari pohon-pohon bergenus Juglans, terutama dari pohon Juglans regia. Terdapat juga kacang kamiling dari pohon kamiling hitam (Juglans nigra) dan pohon kamiling mentega (Juglans cinerea), tetapi tidak lazim dikonsumsi. Buah pohon-pohon Juglans sering kali keliru dianggap sebagai drupa, namun karena kulit luarnya berupa daun pelindung dan secara morfologis bukan daun buah, maka kacang kamiling bukanlah kacang drupa seperti badam. Di Indonesia , kacang otak atau kamiling sering disamakan dengan kacang kenari,padahal kacang kenari adalah kacang dari genus Canarium. Setelah buahnya masak, bagian kelobotnya dikupas agar biji atau kacang kamiling dapat dikonsumsi. Kacang kamiling kaya akan protein dan asam lemak esensial. JenisDua spesies utama yang paling umum dari kacang kacang kamiling yang ditumbuhkan untuk diambil bijinya adalah kacang kamiling persia atau Inggris dan kacang kamiling hitam. Kacang kamiling inggris (J. regia) berasal dari Persia, dan kacang kamiling hitam (J. nigra) berasal dari bagian timur Amerika Utara. Kacang kamiling hitam memiliki rasa yang tinggi, tetapi karena kulitnya yang keras dan karakteristiknya yang rendah kelobot, tanaman tersebut tidak ditumbuhkan secara komersial untuk produksi kacang. Sejumlah kultivar kacang kamiling dikembangkan secara komersial, yang semuanya merupakan hasil hibrida dari kacang kamiling Inggris.[2] Spesies lainnya meliputi J. californica, kacang kamiling hitam California (biasanya digunakan sebagai sebuah stok akar untuk pembuahan komersial dari J. regia), J. cinerea (kacang mentega), dan J. major, kacang kamiling Arizona. Produksi
Produksi kacang kamiling di seluruh dunia meningkat pada tahun-tahun terkini, dengan peningkatan terbesar datang dari Asia. Dunia memproduksi 2.55 juta ton metrik kacang kamiling pada 2010; China adalah produsen kacang kamiling terbesar di dunia, dengan hasil panen sebesar 1.06 juta ton metrik.[4] Produsen utama kacang kamiling lainnya adalah (disusun berdasarkan jumlah hasil panen): Iran, Amerika Serikat, Turki, Ukraina, Meksiko, Rumania, India, Prancis dan Chili. Rata-rata hasil panen kacang kamiling di seluruh dunia adalah sekitar 3 ton metrik per hektar, pada 2010. Di antara produsen-produsen utamanya, negara-negara Eropa timur memiliki hasil panen tertinggi. Menurut FAO, kebun-kebun kacang kamiling paling produktif pada 2010 berada di Rumania, dengan hasil lebih dari 23 ton metrik per hektar.[5] Amerika Serikat adalah eksportis kacang kamilong terbesar di dunia. Lembah Sacramento dan San Joaquin di California menghasilkan 99 persen dari kacang kamiling Inggris komersial di negara tersebut. Penggunaan makananDaging kacang kamiling tersedia dalam dua bentuk; yang masih terbungkus kulit atau yang telah dikupas kulitnya. Kacang kamiling adalah bahan utama dari Fesenjan, sebuah khoresh (hidangan berkuah) dalam masakan Iran. Kultivar
Lihat pulaReferensi
Bacaan tambahan
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Kacang walnut.
|