Pada tahun 1920, Albers menjadi guru sekolah di dekat kota asalnya, Bottrop, sebelum akhirnya ia mendaftar sebagai mahasiswa di Bauhaus.[2] Pada awalnya ia mengajar kursus di sekolah dasar umum, kemudian ia mengikuti studi di Berlin dan memberikan instruksi seni.[2] Pada saat yang sama, Albers berkembang sebagai seniman figuratif.[2] Pada tahun 1925, ia menjadi mahasiswa Bauhaus pertama yang diminta untuk bergabung dengan fakultas untuk menjadi seorang guru.[2] Pada tahun 1933, ketika Nazi mulai menekan, Josef Albers telah menjadi salah satu guru dan seniman yang terkenal.[2] Nazi memaksa agar semua sekolah menutup pintunya, dan pada saat itu Albers memutuskan untuk menutup sekolah daripada mematuhi Nazi dan akan membukanya kembali jika Nazi mengikuti aturannya.[2]
Pada tahun 1950, Albers menjabat sebagai ketua Departemen Desain di Universitas Yale.[1] Ketika di Yale, Albers merupakan guru dari Richard Anuszkiewicz dan Eva Hesse.[1] Karya seni Albers menunjukkan bahwa ide-ide dan emosi dapat disampaikan melalui bentuk geometris sederhana dan warna biasa yang merupakan jenis baru dari abstraksi artistik.[1]