John Hamilton Mortimer (17 September 1740 – 4 Februari 1779) adalah seorang pelukis NeoklasikInggris yang dikenal atas karya lukisan romantik dan beberapa suasana di Italia dan kawasan pedesaan, beberapa macam karya lainnya menampilkan percakapan antar manusia,[1] dan karya-karya yang dilukis pada tahun 1770-an menggambarkan suasana perang, sangat mirip dengan di Salvator Rosa.[I]
Selain dari beberapa hal, Mortimer menjadi Direktur Society of Artists di London pada tahun 1774, hanya beberapa tahun sebelum wafat, pada usia 39 tahun.
Tidak banyak yang diketahui dari keluarga Mortimer, ayahnya adalah seorang petugas bea cukai. Ketika ia masih muda, ia belajar di Akademi Duke of Richmond (1757). Selama waktu itu, Mortimer menjadi teman dekat Joseph Wright, yang menjadi teman di Akademi, pershabatan sepanjang hidup Mortimer. Mortimer juga dikenal karena hubungannya dengan seniman Samuel Ireland, seorang pria yang terlibat dalam etsa karya Mortimer. Ia mulai memamerkan karya-karyanya secara berkala sejak awal 1760-an, dan menjadi anggota aktif Society of Artists. Keterlibatannya dengan Society of Artists memuncak ketika ia menjadi direkturnya pada tahun 1774.[4] Pada tahun 1770-an, Mortimer diasosiasikan dengan karya-karya yang lebih maskulin, dan kriminal, menampilkan bentuk pria setelah periode gambar-gambar yang kurang diminati. Lukisannya Sir Arthegal, Ksatria Keadilan, dengan Talus, si Pria Besi (Sir Arthegal, the Knight of Justice, with Talus, the Iron Man) adalah contoh gaya maskulinnya.[5] Tahun 1775 ia menikahi Jane Hurrel,[6] yang berpengaruh pada produktivitas karya-karya seninya. Ia meninggal dengan sebab yang tak tercatat empat tahun kemudian.[7]
Sangat sedikit lukisan Mortimer yang bertahan hingga saat ini, dengan berbagai sebab. Namun, sebagian karyanya masih bisa dilihat melalui dokumentasinya.[7]
Catatan
I^ Meski dengan tingkat produktivitas yang tinggi, Mortimer sering dituduh sebagai "penjiplak" karya seni lainnya yang ada kaitannya. Horace Walpole, seorang politisi dan penulis, adalah salah satu penuduhnya, yang menyatakan bahwa Mortimer tidak lebih dari "peniru" dari Salvator Rosa dalam lukisan adegan perang.[6]