Murray aktif secara langsung dalam kampanye untuk hak suara perempuan melalui keanggotaannya di Women's Freedom League dan Women's Tax Resistance League. Bersama jurnalis Henry Brailsford, Murray menerbitkan memorandum yang berisi pernyataan dari para pejuang hak suara perempuan yang mengalami penganiayaan saat melakukan demonstrasi Black Friday. Memorandum tersebut diteruskan ke Home Office bersama dengan permintaan resmi untuk penyelidikan publik yang ditolak oleh Menteri Dalam Negeri Britania Raya, Winston Churchill.
Murray memulai praktiknya sebagai dokter pada tahun 1909. Empat tahun setelahnya, bersama teman dekatnya, Julia Turner, Murray membuka Klinik Medico-Psychological. Klinik ini merupakan klinik pertama yang menyediakan evaluasi psikologi dan pengobatan bagi keluarga kelas menengah. Klinik tersebut berhasil mencetak ahli psikoanalisis terkemuka di Inggris. Murray dianugerahi gelar MD atau medicinae doctor oleh Universitas Durham pada tahun 1919. Murray meninggal dunia dalam usia 53 tahun akibat kanker ovarium.
Awal kehidupan, pendidikan, dan pelatihan profesional: 1867-1910
Jessie Margaret Murray dilahirkan di Hazaribagh, Kemaharajaan Britania pada tanggal 9 Februari 1867. Ayahnya bernama Hugh Hildyard yang merupakan seorang tentara Royal Artillery berpangkat letnan dan ibunya bernama Frances Jane Murray. Murray adalah anak sulung dari tiga bersaudara yang semuanya adalah perempuan. Adiknya bernama Mary Ethel dan Edith May. Keluarga Murray berpindah domisili beberapa kali setelah kembali dari India. Pada tahun 1880 mereka tinggal di Edinburgh, lalu pindah ke London pada tahun 1891, dan lima tahun kemudian mereka menetap di Bayswater, London Barat.[1]
Murray bertemu dengan Julia Turner pada tahun 1898 ketika Turner sedang menyelesaikan pendidikan sastra Yunani dan Romawi kuno di University College London. Mereka berdua menjalin pertemanan. Turner membantu Murray melewati ujian tahap pertamanya di College of Preceptors di tahun 1899 dengan memberinya les privat. Oleh Elizabeth Valentine, penulis biografi Murray, hubungan keduanya digambarkan sangat intim dan menyerupai hubungan pasangan yang terikat pernikahan.[2]
Murray memulai pendidikannya di London School of Medicine for Women pada bulan Februari tahun 1900. Dia kemudian mendaftar di College of Medicine, Newcastle. Murray lulus ujian untuk izin praktik kedokteran dan bedahnya pada tahun 1908. Dia meraih sarjana kedokteran dan bedah yang juga mencakup kedokteran psikologi dari Universitas Durham. Setelahnya, dia mengikuti kuliah yang diberikan oleh psikolog Prancis, Pierre Janet di Collège de France, Paris.[3][4]
Aktivitas pejuang hak suara perempuan
Murray adalah seorang aktivis yang memperjuangkan hak suara kaum perempuan. Bersama Turner, dia adalah anggota Women's Freedom League.[5]
Dalam demonstrasi tanggal 18 November 1910 yang melibatkan 300 orang wanita yang berbaris menuntut hak mereka, terjadi kerusuhan. Peristiwa yang dinamakan Black Friday itu melibatkan petugas Polisi Metro yang melakukan tindak kekerasan secara fisik dan seksual terhadap para demonstran. Dari keterangan yang dikumpulkan Murray dan jurnalis Henry Brailsford, tercatat 135 demonstran menerima kekerasan dan 29 di antaranya juga mengalami kekerasan seksual.[6][7] Catatan tentang kekerasan ini dibuat dalam bentuk memorandum untuk diteruskan ke Home Office, bersama dengan permintaan untuk dilakukannya penyelidikan publik terhadap pelaku kekerasan.[a] Namun, memorandum ini ditolak oleh Winston Churchill yang menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri Britania Raya saat itu.[9]
Selain menjadi anggota Women's Freedom League, Murray juga memiliki keanggotaan di Women's Tax Resistance League. Saat itu, kaum wanita tetap dibebani pajak, tetapi tidak diberikan hak pilih. Murray dengan tegas menolak untuk membayar pajak atas properti yang dia miliki selama hak-hak wanita yang dia perjuangkan belum terpenuhi. Ketidakadilan bagi kaum wanita ini dianggap tidak konstitusional oleh Murray. Properti milik Murray diambil alih oleh juru sita karena penolakannya membayar pajak.[10] Untuk membayar pinjamannya, Murray terpaksa menjual kursi dan perabotan miliknya. Dengan kondisi yang serba terbatas, Murray menyumbangkan uang untuk digunakan menebus properti orang lain yang telah disita.[11][12]
Klinik Medico-Psychological
Sebelum mendirikan Klinik Medico-Psychological bersama Turner, Murray bekerja sebagai dokter di Poliklinik Quinton sejak tahun 1912 hingga 1914.[3] Klinik Medico-Psychological milik Turner dan Murray berada Jalan Endsleigh Street 14, yang sekaligus merupakan tempat tinggal mereka berdua.
Awal berdirinya, klinik tersebut hanya berupa praktik tidak resmi yang beroperasi di sore hari, tiga kali dalam seminggu. Klinik mereka memberikan pelayanan bagi masyarakat kelas menengah dan mulai beroperasi pada tahun 1913.[13] Seiring waktu, klinik mereka berdua mengalami kemajuan dan tempatnya pindah ke Brunswick Square 30, London serta mulai mengadakan program pelatihan untuk menjadi praktisi psikoanalisis.[14] Klinik milik Murray itu telah melahirkan tokoh-tokoh ahli psikoanalisis terkemuka di Inggris seperti James Glover,[15] Susan Isaacs, Sylvia Payne, Marjorie Brierley, dan Ella Freeman Sharpe.[16]
Murray memberikan kata pengantar untuk buku yang ditulis oleh Marie Stopes berjudul Married Love, A New Contribution to the Solution of Sex Difficulties pada tahun 1918. Keduanya bertemu pada tahun 1915 saat BAAS mengadakan rapat di tahun 1915.[18][19]
Universitas Durham menganugerahi Murray gelar MD pada Juli 1919 untuk tesisnya yang berjudul "Nervous Functional Diseases from the Point of View of Modern Clinical Psychology".[20]
Murray didiagnosis menderita kanker ovarium tidak lama setelah lulus dari Universitas Durham. Dalam surat wasiat yang dibuat Murray di bulan Juli 1919, dia meninggalkan hartanya untuk Turner dan menunjuknya sebagai penanggung jawab untuk pengelolaannya. Murray meninggal pada tanggal 25 September 1920 dalam usia 53 tahun. Murray dikremasi dan abunya dikubur di dalam makam ibunya di Highgate Cemetery.[21][22]
Note dan referensi
Note
^The book was published under the aegis of the Conciliation Committee for Woman Suffrage as The Treatment of the Women's Deputations of November 18th, 22nd and 23rd, 1910 by the Police.[8]