Artikel ini perlu diwikifikasi agar memenuhi standar kualitas Wikipedia. Anda dapat memberikan bantuan berupa penambahan pranala dalam, atau dengan merapikan tata letak dari artikel ini.
Untuk keterangan lebih lanjut, klik [tampil] di bagian kanan.
Tambahkan pranala wiki. Bila dirasa perlu, buatlah pautan ke artikel wiki lainnya dengan cara menambahkan "[[" dan "]]" pada kata yang bersangkutan (lihat WP:LINK untuk keterangan lebih lanjut). Mohon jangan memasang pranala pada kata yang sudah diketahui secara umum oleh para pembaca, seperti profesi, istilah geografi umum, dan perkakas sehari-hari.
Sunting bagian pembuka. Buat atau kembangkan bagian pembuka dari artikel ini.
Tambahkan kotak info bila jenis artikel memungkinkan.
Hapus tag/templat ini.
Jejak ekologi mengukur seberapa banyak manusia mengambil dari alam. Jejak ekologi lalu dibandingkan dengan sumber daya alam yang tersedia. Jejak ekologi mempertimbangkan berapa banyak wilayah pertanian, kawasan perhutanan, wilayah untuk merumput, dan lautan yang dibutuhkan untuk menopang kehidupan manusia atau suatu ekonomi. Dengan kata lain, perhitungan jejak ekologi menjawab pertanyaan: "berapa banyak bagian dari alam yang tersedia untuk manusia? Dan berapa banyak yang sudah dipakai oleh manusia?"
Jika yang dianalisis adalah dunia secara keseluruhan, cara manusia menggunakan sumber daya alam saat ini seperti sedang menggunakan 1,7 Bumi.[1] Dalam kata lain, Bumi kini membutuhkan satu setengah bulan untuk memulihkan sumber daya yang telah digunakan oleh manusia dalam setahun.[1]
Menurut perkiraan lain, rata-rata penduduk dunia memiliki jejak ekologi sekitar 2,7 hektare global, sementara hanya ada 2,1 hektare global tanah dan air yang bioproduktif di Bumi. Artinya manusia sudah melebihi biokapasitas global sebesar 30% dan kini hidup secara tidak berkelanjutan dengan menghabiskan persediaan sumber daya alam.[2]