Pada usia 20 tahun, ia pergi ke Paris untuk mengejar karier sebagai pelukis.[2] Salah satu rekan yang Metzinger temui pada awal kunjungannya di Paris adalah Robert Delaunay.[2] Pada tahun tahun 1908, ia bertemu dengan penulis Max Jacob, yang mengenalkan Metzinger kepada seniman dan sastrawan ternama Guillaume Apollinaire, Pablo Picasso, dan Georges Braque.[2] Pada tahun 1910, Metzinger untuk pertama kalinya memamerkan hasil karyanya di Salon des Indépendants, sebuah asosiasi seniman independen di Prancis.[2] Dalam periode 1910 hingga 1911, ia mempublikasikan beberapa artikel tentang lukisan kontemporer, serta berkontribusi menyumbang tulisan dalam berkala seni yang membahas seni modern.[2] Lebih jauh lagi, dalam karya tulisnya, Metzinger merupakan yang pertama kali mengemukakan bahwa karya Picasso dan Braque telah meninggalkan perspektif tradisional dan menggabungkan beberapa sudut pandang dari sebuah objek dalam sebuah gambar.[2]
Pada tahun 1911, Metzinger berpartisipasi dalam pameran Salle 41 yang diselanggarakan oleh Salon des Indépendants.[2] Ini merupakan salah satu exhibisi pelukis kubisme pertama.[2] Pada tahun 1912, Metzinger berkolaborasi dengan Gleizes untuk menulis Du cubisme, sebuah naskah teori mengenai lukisan aliran kubisme.[2] Pada tahun itu juga, Metzinger mencetuskan berkala kritik seni bernama Section d'Or.[2] Pada tahu 1916, Metzinger memamerkan karyanya bersama seniman lain di New York.[2] Setelah berpartispasi dalam angkatan bersenjara saat Perang Dunia ke-1, Metzinger kembali ke Paris pada tahun 1919.[2] Metzinger meninggal di Paris pada tahun 1956.[2]
Referensi
^(Indonesia)Hassan Shadily & Redaksi Ensiklopedi Indonesia (Red & Peny)., Ensiklopedi Indonesia Jilid 2 (CES-HAM). Jakarta: Ichtiar Baru-van Hoeve