Jayatirtha adalah orang suci dalam agamaHindu yang memberikan komentar terhadap Madva.[1] Oleh karena itu ia membuat banyak tulisan tentang Madva.[1] Jayatirtha lahir pada tahun 1365 dan meninggal pada tahun 1388.[1] Ia lahir dalam keluarga Hindu brahman yang hidup sejahtera.[1] Bagi Jayatirtha, sebagaimana pengikut Madva, mengatakan bahwa di dalam realitas terdapat lima tahapanfundamental yang berbeda, antara lain: antara Dewa dengan duniamateri, antara Dewa dengan jiwa-jiwa yang sadar, antara duniamateri dan jiwa-jiwa yang sadar, antara jiwa dengan jiwa, antara sesuatu yang bersifat materi dengan yang lain.[2]
Menurut Jayatirtha, meskipun duniamateri dan jiwa bergantung pada Dewa namun pada dirinya mereka adalah abadi.[1] Baik dunia materi maupun jiwa secara esensial berbeda dengan hakikat Allah.[1] Ini sangat bertentangan dengan pandangan Advaita yaitu melihat segala sesuatu yang ada bukan sebagai hakikat yang berbeda di dalam satu materi.[1] Bagi Jayatirtha, satu-satunya jalan untuk lepas dari batasan dan kebodohan adalah devosi.[1] Devosi berhubungan erat dengan pengetahuan.[1]
Referensi
^ abcdefghiIan P. McGreal. Great Thinkers of The Eastern World.1995. New York: Harper Collins Publisher. hal. 236, 237, 238